Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

81 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Fakta Unik Pesepak Bola Kakak Adik

Kompas.com - 31/08/2022, 06:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 berpotensi kembali jadi ajang duo kakak beradik unjuk kebolehan, seperti yang cukup sering terjadi pada edisi-edisi sebelumnya.

Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Aksi kakak beradik membela sebuah tim bisa saja meramaikan Piala Dunia 2022.

Hal tersebut akan terjadi apabila Eden Hazard dan adiknya, Thorgan Hazard, masuk skuad Belgia untuk Piala Dunia 2022, atau Lucas serta Theo Hernandez dipanggil pelatih Perancis, Didier Deschamps.

Belgia tergabung di Grup F Piala Dunia 2022 bersama Kanada, Maroko, dan Kroasia. Di lain sisi, Perancis ada di Grup D bareng Australia, Denmark, serta Tunisia.

Kakak beradik Eden dan Thorgan Hazard sebelumnya juga sudah menghiasi Piala Dunia 2018 di Rusia. Mereka berkontribusi mengantar Belgia menyabet status sebagai peringkat ketiga terbaik turnamen dengan menekuk Inggris.

Baca juga: Jadwal Timnas Brasil di Piala Dunia 2022, Kans Mengembalikan Kejayaan

Walau begitu, Eden dan Thorgan Hazard bukanlah kakak adik tersukses di Piala Dunia.

Jika tolok ukur kesuksesan adalah trofi Piala Dunia, maka status itu menjadi milik Fritz dan Ottmar Walter (Jerman/1954) serta Bobby dan Jack Charlton (Inggris/1966).

Nama Fritz dan Ottmar Walter menjadi legendaris karena mereka adalah kakak beradik pertama yang mampu memenangi Piala Dunia.

Tak cuma sekadar tampil dan berpartisipasi. Fritz dan Ottmar Walter juga sama-sama mampu mengontribusikan gol.

Mereka juga tercatat sebagai duo bersaudara pertama yang bikin gol di sebuah edisi Piala Dunia.

Kisah unik seputar kakak adik tak berhenti di Fritz dan Ottmar Walter. Ajang Piala Dunia juga menyaksikan saudara kembar identik, Frank dan Ronald De Boer bahu membahu bersama Belanda pada 1994 dan 1998.

Baca juga: 82 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Festival 140 Gol dan 8 Hattrick

Sebelum itu, Belanda juga pernah diperkuat saudara kembar bernama Willy dan Rene van de Kherkof pada 1974 serta 1978.

Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan serta edisi 2014 di Brasil lalu menjadi panggung sejarah lain terkait cerita pemain kakak beradik.

Jerome Boateng (Jerman) tiba-tiba harus "bermusuhan" dengan kakaknya sendiri yang bermain untuk negara berbeda, yakni Kevin-Prince Boateng (Ghana).

Jerman dan Ghana berada di Grup D Piala Dunia 2010. Jerman menang 1-0 atas Ghana dengan Boateng bersaudara sama-sama tampil sebagai starter.

Jerome Boateng dan Kevin-Prince Boateng kemudian dipertemukan lagi pada Piala Dunia 2014 di Brasil lantaran Jerman kembali berada satu grup dengan Ghana.

“Sebuah pengalaman spesial melawan saudara Anda sendiri di Piala Dunia dan tentu ini bukan untuk kali pertama,” kata Kevin-Prince Boateng jelang duel melawan Jerome pada Piala Dunia 2014.

Pada 2014, Jerome dan Kevin-Prince Boateng juga tampil sejak menit pertama. Laga Jerman vs Ghana di Grup G Piala Dunia 2014 berkesudahan imbang 2-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com