MALANG, KOMPAS.com - Arema FC menjadi salah satu tim yang kini mulai mendapat desakan dari pendukung untuk memutus kerja sama dengan pelatih Eduardo Almeida.
Namun, desakan tersebut tidak bisa ditanggapi secara cepat oleh manajemen Arema FC.
Sahut-sahutan #AlmeidaOut mengudara ketika Arema FC menelan kekalahan 0-1 dari Persija Jakarta pada pekan ke-7 Liga 1 2022-2023.
Kekalahan itu bukan kekalahan biasa karena membuat rekor 19 tahun tidak pernah kalah di kandang dari Macan Kemayoran akhirnya pupus.
Baca juga: Beraksi pada Laga Arema FC Vs Persija, 5 Copet Diamankan Polisi
Media Officer Arema FC Sudarmaji menjelaskan, kritik penggemar itu sudah masuk ke lingkup manajemen tim. Respons sementara yang bisa diberikan adalah evaluasi terhadap kinerja tim.
"Dari manajemen mengapresiasi ekspektasi dan kritik dari suporter, makanya manajemen tetap meminta evaluasi, itu kami lakukan setiap laga," ujarnya.
Setiap keputusan penting di dalam klub tidak bisa sembarangan diambil. Ada banyak pihak yang harus dilibatkan sebelum mengambil suatu keputusan.
Menurut dia, mengganti pelatih menjadi salah satu keputusan yang harus dipikir matang-matang konsekuensinya.
Baca juga: Arema FC Vs Persija, Rapor Merah dari Thomas Doll untuk Macan Kemayoran
"Artinya bahwa semua konsekuensi ditanggung renteng. Seandainya nanti ada keputusan harus ganti pelatih, tentu konsekuensinya ditanggung semua pihak, tak hanya tanggung jawab pelatih baru atau manajer," kata Media Officer asal Banyuwangi itu.
Terkait desakan yang muncul, Sudarmaji bisa memahami hal tersebut. Sebab, tidak ada yang menginginkan hal tidak maksimal dari tim kesayangan mereka.
Terlebih lagi, musim ini Arema FC mendatangkan sejumlah pemain baru berlabel timnas. Ekspektasi penggemar pun menjadi sangat tinggi untuk melihat tim berjuluk Singo Edan berprestasi di kancah sepak bola nasional.
"Kami yakin, di balik kritik Aremania, mereka memang sangat ingin ada perubahan secara teknis dan kualitas dari tim ini. Ekspektasi mereka adalah selalu menang," ujar Sudarmaji.
"Kami coba untuk berusaha akomodasi hal itu. Kami berikan pemahaman ke semua pihak yang terlibat dalam tim. Itu adalah hal lumrah dan dialami oleh semua klub," imbuhnya.
Saat ini, Arema FC tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara Liga 1 2022-2023. Dendi Santoso dkk baru baru mengumpulkan 10 poin dalam tujuh pertandingan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.