“Dulu kondisinya kami kesulitan melakukan rotasi, sehingga ketika ada yang kena akumulasi kartu, satu dua pemain inti tidak main, kami drop,” ujar pria kelahiran Sumenep tersebut.
“Dan musim ini coach melakukan rotasi dua tiga pemain praktis tidak ada masalah. Lulinha tidak main pun sayap masih tetap hidup. Jadi orang bilang kedalaman Madura United bagus ya saya bersyukur saja,” ujarnya lagi.
Bahkan, kini Madura United tak lagi khawatir jika salah satu pemain pilarnya dipanggil untuk berkontribusi di timnas Indonesia.
“Saya bersyukur kalau ada yang dipanggil timnas, saya dukung. Timnas lebih penting dari klub,” tutur Achsanul Qosasi.
Di sisi lain, selama Liga 1 2022-2023 berlangsung, Madura United baru mendapatkan satu kekalahan.
Hasil minor itu muncul pada pekan keenam lalu saat mereka dibekuk Persis Solo 0-1.
Baca juga: Madura United Telan Kekalahan Perdana Liga 1, Lulinha Sisakan Tanya
Achsanul Qosasi melihat kekalahan tersebut sebagai pelecut untuk tim dan menjadi pengingat kembali supaya tidak terlena dengan kemenangan.
Ia berharap hal itu bisa membuat tim semakin kuat dan berkembang lagi.
“Khusus kekalahan away kemarin, mental mereka belum siap untuk hal-hal yang kira-kira belum bisa mereka duga sebelumnya. Sehingga sering salah. Tapi, itulah kewajaran, saya bilang pada mereka.”
“Jangan kami ulang, kalau away memang seperti itu kondisinya dan kami harus siap mental,” kata Achsanul Qosasi mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.