Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

85 Hari Jelang Piala Dunia 2022: The Heated Battle of Lausanne, Rekor 12 Gol dalam Satu Laga Piala Dunia

Kompas.com - 27/08/2022, 18:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Pada tanggal 26 Juni 1954, sejarah tercipta di Piala Dunia kala tuan rumah Swiss melawan sang tetangga Austria.

Laga timnas Austria vs Swiss kala itu berakhir 7-5 untuk kemenangan tim tamu pada babak perempat final Piala Dunia 1954.

Kedua tim menampilkan permainan babak pertama yang memukau di depan sekitar 35.000 penonton di Stade Olympique de la Pontaise, Lausanne, Swiss.

Pertandingan baru berjalan 19 menit, Die Eidgenossen, julukan timnas Swiss memimpin 3-0 atas Austria.

Baca juga: 86 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Magical Magyars, Tim Legenda Hongaria yang Tak Juara Dunia

Akan tetapi, Austria dapat membalikkan kedudukan hanya dalam rentang 16 menit. Tim tamu berbalik unggul 5-3 dan kemudian babak pertama tuntas dengan skor 5-4.

Tak lama setelah turun minum, penyerang Austria, Theodor Wagner, menciptakan hattrick pada menit ke-53. Austria pun menjadi unggul 6-4.

Senjata Swiss, Sepp Huegi, sempat membuka harapan tim tuan rumah setelah trigolnya membuat selisih skor menjadi satu gol.

Namun, tendangan Erich Probst, 15 menit menjelang akhir waktu normal, dapat memastikan kemenangan Austria. Hasil akhir Austria menang 7-5 atas Swiss.

Baca juga: 87 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Battle of Berne, Pertempuran Brutal Hongaria Vs Brasil

Laga tersebut kemudian diberikan julukan The Heated Battle of Lausanne.

Tak cuma laga intensitas permainan Swiss dan Austria yang panas, suhu di Lausanne kala itu pun demikian yang hampir menyentuh 40 derajat celcius.

Hujan 12 gol dalam laga The Heated Battle of Lausanne itu kemudian menjadi sejarah di Piala Dunia.

Itu merupakan jumlah gol tertinggi yang terjadi dalam satu laga Piala Dunia dan masih bertahan sampai sekarang.

Baca juga: 88 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Raih Piala Dunia, Janji Pele Kecil untuk Ayahnya Jadi Kenyataan

Sementara itu, Austria kalah 1-6 dari Jerman Barat di semifinal Piala Dunia 1954 dan menyelesaikan turnamen di tempat ketiga.

Austria menaklukkan Uruguay 3-1 di perebutan tempat ketiga. Itu merupakan pencapaian terbaik mereka di Piala Dunia. 

Di sisi lain, pencapaian terbaik Swiss di Piala Dunia sejauh ini masih mentok di perempat final, yang dicapai pada edisi 1954.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber FIFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com