Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Vs Bali United: Budiman Bicara soal Kegagalan Penalti DDS yang Meniru Gaya Jorginho

Kompas.com - 24/08/2022, 09:20 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung takluk di tangan Bali United pada pertandingan pekan keenam Liga 1 2022-2023, Selasa (23/8/2022). 

Kekalahan ini sangat mengecewakan. Sebab, untuk kedua kalinya Persib kalah di kandang sendiri, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Liga 1 2022.

Dalam duel tersebut, Persib kalah 2-3 dari sang juara bertahan.

Hasil negatif ini diwarnai ketegangan antara Ricky Kambuaya dan Nadeo Argawinata yang berujung kartu merah untuk Nadeo, serta kegagalan penalti David da Silva (DDS).

Baca juga: Hasil Persib Vs Bali United: Drama 5 Gol, Maung Bandung Takluk Lawan 10 Pemain

Publik sepak bola Bandung tengah membicarakan kegagalan penalti David da Silva dalam percobaan kedua. 

Ya, Persib sebenarnya berkesempatan mencetak dua gol lewat titik putih, andai usaha David da Silva pada kesempatan kedua tak menemui kegagalan

Penjaga gawang pengganti Bali United, Muhammad Ridho, mampu membaca arah bola. Kala itu, DDS melepaskan tendangan dengan gaya melompat sebelum menendang. 

Gaya penalti DDS yang meniru style penalti pemain Timnas Italia Jorginho penuh risiko.

Baca juga: Drama Persib Vs Bali United: Ribut Kambuaya-Nadeo, 2 Penalti DDS, hingga Hujan 18 Tembakan

Gaya penalti ini membuat penendang memiliki titik fokus kepada pergerakan kiper. 

Saat penendang melompat, ia akan melihat ke mana arah kiper bergerak lalu memutuskan menendang bola ke arah berlawanan dari pergerakan kiper.

Penalti macam ini berisiko karena eksekutor harus menentukan arah tendangan dalam waktu sepersekian detik ketika ia melompat.

Baca juga: Persib Vs Bali United, Catatan Buruk Maung Bandung Berlanjut

Pelatih caretaker Persib, Budiman, mengatakan dirinya sudah menentukan bahwa eksekutor penalti pertama Persib adalah DDS, bukan Marc Klok.

Pemilihan DDS karena ia cukup percaya dengan kemampuan sang pemain dalam latihan. DDS cukup piawai mengeksekusi penalti walau dengan gaya yang berisiko.

“Kalau penalti saya sama semua pemain percaya (DDS), karena di latihan dia bagus, di penalti bagus,” kata Budiman.

Baca juga: Persib Vs Bali United, Kata Teco soal Drama Mengulur Waktu Ala Bali United

Budiman menilai DDS kurang beruntung dalam penalti kedua. Ridho pandai membaca situasi setelah belajar dari kegagalannya mengeblok tendangan penalti DDS.

“Di penalti kedua mungkin kurang beruntung, karena Ridho bisa membaca (situasi) tapi ya penalti kan fifty-fifty, siapa yang lebih siap,” ungkap Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com