Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

89 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Brasil dan Jersey Putih Terkutuk

Kompas.com - 23/08/2022, 13:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber BBC,FIFA

KOMPAS.com - Brasil merupakan tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia. Mereka sudah lima kali meraih gelar juara pada edisi 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Uniknya, tim nasional Brasil baru menghasilkan rentetan gelar juara Piala Dunia setelah mulai memakai kostum atau jersey berwarna dasar kuning.

Sebelum sukses dengan kostum kuning, timnas Brasil sempat terjebak dalam balutan jersey putih "terkutuk" dari Piala Dunia edisi pertama 1930 hingga edisi keempat 1950.

Kisah Brasil dengan jersey putih terkutuk tersebut mencapai puncak ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950.

Kala itu, timnas Brasil memakai jersey putih dengan kerah berwarna biru sebagai identitas utama.

Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Brasil, Misi Mengembalikan Reputasi

Mereka tampil dengan dukungan penuh dari para suporter yang percaya diri bisa melihat timnas Brasil menjadi juara Piala Dunia kala menyandang status tuan rumah.

Saking percaya diri, masyarakat Brasil tak melihat para pesaing sebagai masalah, apalagi soal warna kostum.

Namun, kepercayaan diri masyarakat Brasil berubah menjadi lara saat tim kebanggaan mereka takluk pada laga penentuan kontra Uruguay di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, 16 Juli 1950.

Laga penentuan juara Piala Dunia 1950 antara Brasil dan Uruguay kini dikenang dengan sebutan Maracanazo.

Brasil yang ketika itu sudah menampilkan sepak bola indah sejatinya mampu membuka keunggulan berkat gol Friaca pada menit ke-47.

Baca juga: 91 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Tragedi Maracanazo, Brasil Mendahului Takdir

Akan tetapi, mereka justru kecolongan dua gol hingga takluk 1-2 akibat aksi pemain Uruguay, Juan Schiaffino (66') dan Alcides Ghiggia (79').

Hasil laga tersebut membuat Stadion Maracana yang sebelumnya dipenuhi sorak-sorai berubah menjadi sunyi senyap bagaikan upacara pemakaman.

Sang pencetak gol kemenangan Uruguay, Alcides Ghiggia, mengatakan bahwa hanya ada tiga orang yang bisa membungkam publik Stadion Maracana sampai saat itu.

"Tiga orang telah membungkam Maracana, Frank Sinatra, Paus, dan saya," kata Ghiggia soal keheningan di Stadion Maracana yang ketika itu dihadiri 200.000 penonton.

Kekalahan dari Uruguay sungguh tak sesuai dengan ekspektasi rakyat Brasil yang bahkan sudah menyebut tim kebanggaannya sebagai juara Piala Dunia 1950 sebelum pertandingan dimulai.

Baca juga: 90 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Maracanazo, Kala Kapten Uruguay Kencingi Arogansi Brasil

Halaman:
Sumber BBC,FIFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com