Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Label KMI untuk Wasit Liga 1 yang Kena Sanksi

Kompas.com - 22/08/2022, 21:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rekap pembinaan wasit, AAR (Additional Assistant Referee), dan asisten wasit Liga 1 2022-2023 yang dikeluarkan oleh Komisi Wasit PSSI, ada istilah ‘KMI’ pada wasit-wasit bersanksi berat. Apa itu KMI?

KMI disertakan pada bagian kolom "pembinaan" yang juga berisi mengenai jumlah sanksi hukuman dan kapan sang wasit Liga 1 bisa bertugas kembali.

Ada dua wasit yang disemati dengan istilah KMI ini. Pertama yakni wasit Mustofa Umarella yang disanksi 10 pekan larangan bertugas dengan catatan dua kali KMI.

Ia baru bisa ditugaskan kembali pada pekan ke-13 Liga 1 2022-2023.

Baca juga: 3 Wasit yang Merugikan Persebaya Dihukum Berat, Aji Santoso Harap Ada Hikmah yang Bisa Diambil

Wasit kedua adalah Mansyur yang juga dihukum 10 pekan dengan catatan 2 kali KMI. Ia baru bisa bertugas kembali pada pekan ke-14 Liga 1.

Menurut mantan wasit senior dan referee assessor nasional, Jumadi Efendi, KMI adalah singkatan dari Key Match Incident.

“KMI atau Key Match Incident adalah kesalahan-kesalahan, yang bisa memengaruhi skor atau jumlah pemain,” ujar Jumadi Effendi kepada Kompas.com.

“Misal, skor masih 0 - 0 dan ada penalti yang seharusnya tidak penalti. Atau pemberian kartu merah yang salah dan itu membuat salah satu tim yang diuntungkan menang,” katanya lagi.

Dalam rekap pembinaan wasit "2x KMI" bisa dimaknai bahwa seorang wasit yang bersangkutan telah melakukan dua kali kesalahan yang memengaruhi pertandingan.

Jumadi Effendi menambahkan KMI ini tidak mengikat pada wasit utama saja, namun juga perangkat pertandingan lain yang bertugas di lapangan.

Seorang wasit memberi kartu kuning ketika pemain melakukan pelanggaran yang berlebihan.KOMPAS.com/Suci Rahayu Seorang wasit memberi kartu kuning ketika pemain melakukan pelanggaran yang berlebihan.

“Asisten juga bisa, masalah onside dan offside. Misal ada gol yang dianulir karena keputusan asisten offside, tetapi dalam evaluasi dan hasil dari rekaman menunjukan on side.

Baca juga: Pembinaan 18 Wasit: Dejan Antonic Lega, Suara Bernardo Tavares Terwakilkan

“AAR (asisten wasit tambahan) juga bisa melakukan kesalahan bila memberikan putusan atau informasi bantuan ke wasit utama, bila putusannya tersebut akhirnya salah,” tutur Jumadi Effendi, pria yang kini berusia 49 tahun.

Secara garis besar KMI bisa dijabarkan sebagai kesalahan-kesalahan wasit yang menimbulkan kerugian atau keuntungan bagi sebuah tim dan memengaruhi hasil pertandingan.

“Untuk Mas Umar (Mustofa Umarella) 2 KMI. Diving Taisei Marukawa menit ke-28 dan diving Dewa menit ke-30 yang bisa menjadikan gol dan membuat kemenangan untuk tim yang diuntungkan,” kata Jumadi Effendi merinci KMI Mustofa Umarella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com