Terakhir adalah wasit Sance Lawita yang memimpin laga pekan kelima pertandingan Borneo FC melawan Persebaya di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/9/2022).
Hukuman bagi sang wasit terkait tekel horor Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada menit ke-15.
Ia dianggap lalai menerapkan peraturan karena hanya memberikan kartu kuning.
Padahal, pelanggaran pemain asal Jepang tersebut masuk kategori pelanggaran berat yaitu menerjang tulang kering dengan telapak kaki dalam kekuatan penuh dan sewajarnya mendapatkan kartu merah berdasarkan Laws of the Game.
Aji Santoso menganggap masing-masing hukuman sudah melalui proses pertimbangan yang panjang.
"Durasi hukuman terhadap wasit yang dianggap bersalah dalam memimpin sebuah pertandingan tentunya sudah diperhitungkan oleh pihak yang berwenang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap hukuman berat ini bisa menjadi pelajaran bagi para pengadil lapangan untuk melaksanakan tugasnya lebih maksimal lagi.
"Mudah-mudahan ke depannya sudah bisa tidak ada lagi perangkat pertandingan yang mendapatkan hukuman lagi," kata Aji santoso .
"Artinya, pengadil di lapangan bisa memimpin pertandingan dengan baik walaupun melakukan kesalahan itu karena kesalahan yang di luar batas manusia normal tidak ada unsur kesengajaan," pungkasnya.a
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.