KOMPAS.com - Madura United mengukuhkan diri sebagai tim paling konsisten hingga pekan ke-5 Liga 1 2022-2023.
Posisi Madura United di puncak klasemen Liga 1 2022-2023 awet sejak pekan pertama.
Sampai lima pekan bergulir, Laskar Sappe Kerab tanpa tersentuh kekalahan dengan menorehkan empat kali menang dan sekali seri.
Madura United mengantongi total 13 poin dan mencetak 15 gol serta hanya kebobolan tiga kali. Esteban Vizcarra cs kini punya surplus gol terbanyak yakni +12 gol.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari tangan dingin pelatih Fabio Lefundes.
Ia dikenal karena kemampuan analisis yang baik dan selalu berhasil membuat Madura United tampil dengan potensi terbaiknya.
Salah satu kebijakan Lefundes adalah menghapus status-status pemain yang bisa memecah belah tim.
Baca juga: Madura United Belum Ternoda di Liga 1 2022-2023, tetapi...
Ia tidak mengenal status seperti pemain inti, pemain cadangan, pemain muda, senior, apalagi pemain favorit.
Semua pemain ia perlakukan sama dan diberikan kesempatan sama sehingga tercipta ekosistem persaingan sehat antar pemain.
“Di sini tidak ada pemain inti, di sini tidak ada siapa harus mulai pertandingan (tempat reguler), di situ kompetisi,“ terang pelatih asal Brasil.
“Kompetisinya kalau pemain sudah siap untuk pertandingan. Kalau dia lakukan apa yang kami butuhkan, kami kasih pilihan dia akan main,” imbuhnya.
Fabio Lefundes juga rutin membagi kesempatan untuk semua pemainnya, tak terkecuali rotasi kiper.
Hal itu dilakukan untuk mengejar keseimbangan kedalaman tim Madura United. Dengan memberikan jam terbang merata, ia ingin pemain tidak canggung di dalam lapangan sehingga siap diturunkan kapan saja.
“Kalau bisa mencoba semua pemain berpartisipasi,” terang pelatih yang banyak pengalaman di Liga Korsel itu.
“Yang saya ingin di grup kami, imbang semua pemain, siapapun yang dimasukkan bisa main. Ada berapa pemain bisa hilang, tetapi kami punya pergantian. Semua siap untuk main,” terangnya lagi.