KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, enggan asal berkomentar terkait mulai maraknya permainan keras menjurus kasar yang muncul hingga pekan ke-5 Liga 1 2022-2022.
Gesekan dan benturan fisik menjadi hal lumrah dalam sepak bola. Namun, dalam ranah yang lebih serius, ia ingin melihat dari berbagai sudut pandang dan tidak ingin salah satu pihak merasa terhakimi.
Salah satunya adalah tekel horor gelandang Borneo FC, Kei Hirose, terhadap full back Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, pada pekan ke-5 Liga 1 2022-2023 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (19/8/2022).
“Terkait tackling, saya bukan dokter. Saya harus dengarkan pendapat dokter, mudah-mudahan mereka oke saja,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Baca juga: PSM Menang, Bernardo Tavares Terus Soroti Kepemimpinan Wasit
Selain itu, Bernardo Tavares merasa ia tidak punya hak untuk memberakan pendapatnya terkait insiden tersebut.
Sejuh ini, PSM memang kerap mendapatkan pertandingan keras walau menurutnya masih dalam batas wajar.
“Kedua, saya bukan orang gila, saya bukan orang yang akan menyampaikan sesuatu untuk dikatakan ketika belum terjadi,” ujarnya.
Baca juga: Keluhan Thomas Doll Usai Bawa Persija Menang atas RANS Nusantara FC
Selain insiden Kei Hirose, tekel horor juga terjadi pada laga RANS Nusantara FC melawan Persija Jakarta, Sabtu (20/8/2022) malam kemarin.
Bibir pemain Persija Ondrej Kudela robek setelah terkena sikut dari penyerang RANS Arthur Bonai.
Akibat dari kejadian tersebut, Kudela harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Meski enggan memberikan tanggapan, Bernardo Tavares berharap kejadian-kejadian ini memberikan pembelajaran.
Khususnya kepada wasit supaya bisa bertindak tegas dan melindungi pemain kedua tim.
“Yang saya mau, wasit respek terhadap pekerjaan pelatih dan pemain. Wasit harus memimpin pertandingan dengan standar yang sama kepada kedua tim,” pungkas pelatih yang baru memulai karier di sepak bola Indonesia tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.