Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya dan Taktik yang Bisa Diterapkan Luis Milla di Persib Bandung

Kompas.com - 21/08/2022, 18:40 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Penikmat sepak bola Indonesia tentu masih ingat ketika Febri Hariyadi dan Rezaldi Hehanusa , atau I Putu Gede Juniantara dan Sadil Ramdani, saling mengisi di sektor sayap timnas Indonesia era Luis Milla.

Taktik Milla terkadang berupaya lebih dulu memancing lawan untuk keluar dari area tertentu.

Visi pemain dengan permainan progresif dan cerdik dibutuhkan Luis Milla buat mendukung sistem dari skemanya.

Riphan berasumsi, jika referensinya diambil dari cara bermain Milla di timnas Indonesia, maka materi pemain Persib saat ini akan sangat cocok dengannya.

“Jika penilaian bermainnya kita ambil dari referensi sentuhan Milla di timnas, maka materi pemain Persib yang sekarang sangat cocok dengan Luis Milla,” kata Riphan.

Baca juga: Budiman Bicara Masa Depan Usai Persib Bandung Tunjuk Luis Milla

Maung Bandung saat ini memiliki Achmad Jufriyanto dan Victor Igbonefo yang cakap membaca permainan. Mereka bisa membangun penyerangan dengan bola-bola pendek.

Tiga gelandang berpotensi diterapkan dalam formasi 4-3-3. Marc Klok punya peran sentral berduet dengan Dedi Kusnandar atau Rachmat Irianto. 

Dedi Kusnandar atau Rachmat Irianto bisa bisa berfungsi sebagai gelandang bertahan sekaligus metronom pengatur ritme, dibantu seorang pemain nomor 10 di sana.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Luis Milla: Pelatih Anyar Persib yang Kembali ke Rumah Kedua

Pos nomor 10 ini bisa diisi Beckham Putra atau Ricky Kambuaya yang cermat dan punya naluri lebih progresif dalam atribut permainan mereka.

Di posisi penyerangan sayap kanan ada Febri Hariyad,i ditopang Henhen Herdiana sebagai full back kanan. Dua pemain ini juga pernah dipanggil ke timnas era Luis Milla.

Di sisi berseberangan, Frets Butuan/Ciro Alves dapat ditopang Daisuke Sato. Kombinasi duet itu paling memungkinkan untuk diandalkan Luis Milla, melihat jam terbang keduanya di Liga 1 2022-2023.

Winger Persib Bandung Febri Hariyadi (kiri) mencoba melewati hadangan salah satu pemain Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu di pekan ke-16 Liga 1 2021-2022. Laga yang berlangsung di tadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021) itu dimenankan Persebaya dengan skor 3-0. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Winger Persib Bandung Febri Hariyadi (kiri) mencoba melewati hadangan salah satu pemain Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu di pekan ke-16 Liga 1 2021-2022. Laga yang berlangsung di tadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12/2021) itu dimenankan Persebaya dengan skor 3-0.

“Permainan umpan pendek diselingi dengan lari panjang menusuk ke kotak penalti adalah ciri khas Luis Milla."

"Di Persib, ada Victor Igbonefo dan Klok yang bisa menerjemahkan permainan pendek itu. Untuk lari panjang, ada Ciro dan mantan anak asuhnya di timnas yaitu Febri (Hariyadi),” ujar Riphan memberikan analisis.

Tak seperti saat menukangi timnas, Luis Milla sebuah keistimewaan kala menukangi klub. Ia bisa memercayakan posisi "nomor 9" alias ujung tombak kepada sosok pemain asing.

Baca juga: Gaji Luis Milla di Persib: Tak Jauh Beda dengan di Timnas Indonesia

Selama mengarsiteki timnas Indonesia, Luis Milla cenderung kesulitan mencari predator sejati di kotak penalti yang punya naluri gol tinggi.

Beruntung bagi Milla,  Persib sudah memiliki David da Silva. Penyerang asal Brasil itu kini sudah mencetak lima gol dari lima penampilannya.

“Bahkan, di Persib Luis Milla memiliki keistimewaan lebih karena sudah tersedia penyerang nomor 9 dalam diri David Da Silva. Artinya, secara teknis Luis Milla tidak akan terlalu kesulitan dalam aspek materi pemain dan tactical,” ujar Riphan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com