KOMPAS.com - Persik Kediri kembali mendapatkan hasil mengecewakan pada pekan ke-5 Liga 1 2022-2023. Macan Putih kalah 1-2 saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (18/8) sore.
Persik sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-56 lewat gol dari Riyatno Abiyoso, setelah sebelumnya sempat tertinggal lewat sepakan keras Fredyan Wahyu pada menit ke-27.
Namun, tidak lama kemudian, gawang Persik kembali jebol lewat Jonathan Cantillana pada menit ke-57.
Pada proses gol kedua PSIS, Persik tampak tidak dalam konsentrasi penuh. Gol tersebut bermula dari proses lemparan ke dalam panjang.
Saat bola tiba di kotak penalti, tidak ada pemain Persik yang mampu menghalaunya. Bola lantas jatuh di kaki Jonathan Cantillana yang tidak terkawal.
Baca juga: Hasil PSIS Vs Persik 2-1, Macan Putih Makin Kelam
Setelah dua kali tendangan jarak dekatnya ditepis, Jonathan Cantillana melihat upaya ketiganya berhasil menggetarkan gawang Persik dan seketika PSIS kembali unggul.
Wakil pelatih Persik Kediri, Jan Saragih, kecewa dengan hasil tersebut. Gol kedua PSIS tersebut dinilai adalah kombinasi dari hilangnya kedisiplinan dan konsentrasi, sehingga tuan rumah bisa membalas secara instan.
"Jujur, saya sangat kecewa karena kalah. Ada kesalahan disiplin taktik yang harusnya tidak kami buat, tetapi kami kemasukan di situ. Padahal, perjuangan anak-anak mematikan para winger tajam PSIS sudah berhasil," ucapnya.
Baca juga: Klasemen Liga 1: PSIS Melesat, Barito-Persik Terpuruk di Papan Bawah
Tidak seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, permainan Persik diakuinya berjalan sangat baik. Terutama saat pertandingan memasuki babak kedua.
Persik tercatat berhasil membuat banyak sekali skema serangan ke gawang tim tuan rumah PSIS Semarang, sampai akhirnya Macan Putih berhasil mencuri satu gol.
"Memang di babak kedua kami lebih cair, lebih bisa mengonversi bola dan celah-celahnya kami dapat, confidence (percaya diri)-nya juga dapat. Di babak kedua kami berhasil pegang permainan," kata Jan Saragih, mantan pelatih Badak Lampung.
Pada akhirnya, catatan-catatan positif itu tidak berdampak pada hasil akhir. Persik kembali pulang dengan tangan hampa.
"Saya apresiasi kepada semua pemain, tetapi kami harus lebih disiplin lagi, sekecil apa pun taktik itu, baik individu maupun grup," ujar Jan Saragih mengakhiri.
Kekalahan ini semakin menyulitkan Persik untuk keluar dari zona degradasi klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Persik masih puasa kemenangan. Macan Putih kalah empat kali dan baru imbang satu kali dari lima pertandingan Liga 1 musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.