KOMPAS.com - Nama Achmad Nawir akan dikenang sebagai sosok dokter sekaligus kapten timnas Indonesia, yang dulunya bernama Hindia Belanda, di Piala Dunia 1938.
Indonesia diakui FIFA sebagai negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia, tepatnya pada edisi 1938. Kala itu, Indonesia masih dikenal sebagai Hindia Belanda.
Hindia Belanda bak mendapat durian runtuh karena lolos ke putaran final Piala Dunia 1938 tanpa melakoni satu pun pertandingan di babak kualifikasi.
Hal itu terjadi setelah satu-satunya pesaing Hindia Belanda di kualifikasi Piala Dunia 1938, Jepang, mengundurkan diri.
Jepang mundur dari babak kualifikasi karena memilih fokus berperang melawan China.
Perjalanan Hindia Belanda ke Piala Dunia 1938 memang terlihat mulus, tetapi kenyataanya tidak demikian. Ada konflik antarfederasi yang menyertai.
Dikutip dari Kompasiana, Rabu (17/8/2022), ada tiga asosiasi sepak bola yang sudah berdiri di Tanah Air kala itu.
Ketiganya adalah Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa dan Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia (PSSI) milik pribumi
Untuk lebih muda dalam hal pengorganisasiannya, dibentuklah kerjasama antara NIVU dan PSSI dalam perjanjian Gentlemen’s Agreement pada tanggal 15 Januari 1937
Namun, dalam proses pembentukan tim yang akan dikirim ke Piala Dunia 1938, NIVU bertindak secara sepihak. Mereka mengirim tim bentukannya sendiri tanpa adanya pembicaraan lebih dulu dengan PSSI.
Baca juga: 99 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hector Castro, Pahlawan Satu Tangan Uruguay di Piala Dunia 1930
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.