KOMPAS.com – Presiden Barcelona Joan Laporta mendapatkan kritik dari eks pemain Real Madrid Rafael van der Vaart.
Kritik yang disampaikan Van der Vaart untuk Joan Laporta tak terlepas dari cara Barcelona mendatangkan pemain anyar di tengah kesulitan keuangan klub.
Barcelona pimpinan Joan Laporta mencuri perhatian selama musim panas ini karena mendatangkan sejumlah pemain berkualitas.
Pemain yang sudah resmi ke Barcelona adalah Robert Lewandowski, Raphinha, Andres Christensen, Franck Kessie dan Jules Kounde.
Tentunya, kepastian Barcelona merekrut lima pemain anyar menyimpan pertanyaan di kepala penggemar publik sepak bola.
Baca juga: Juergen Klopp Tak Mau Ikut Gaya Barcelona di Bursa Transfer Musim Panas
Pasalnya, tim berjuluk Blaugrana merekrut para pemain itu dalam kondisi keuangan yang tak sepenuhnya sempurna.
Cara yang dilakukan Barcelona untuk memuluskan langkahnya memboyong pemain adalah menjual aset utama mereka.
Akan tetapi, strategi transfer Barcelona pada musim panas ini mendapatkan kritik keras dari eks pemain timnas Belanda Rafael van der Vaart.
“Bagaimana Anda bisa membeli pemain ketika Anda tidak punya uang? Saya merasa malu,” ujar Van der Vaart dilansir dari Diario AS.
“Pria ini (Joan Laporta) mengira dia adalah seorang raja, tetapi saya pikir dia adalah sosok yang idiot,” tambah dia.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Papan Tengah, Real Madrid 3 Besar
Lebih lanjut, Van der Vaart juga mengungkapkan kemarahannya atas perlakuan Barcelona kepada Frenkie de Jong.
Berdasarkan sejumlah laporan, Barcelona memang tampak terkesan ingin mengusir Frenkie de Jong dari Camp Nou. Padahal, mereka masih punya utang gaji kepada sang gelandang.
“Anda tidak bisa memperlakukan pemain seperti itu,” ucap pemain yang pernah membela Tottenham Hotspur.
“Apakah Frenkie mempunyai gaji yang terlalu besar? Pertama, Anda sudah memberikan kontrak dan menyepakatinya."
“Anda seharusnya menyelesaikannya dengan baik, tidak seperti ini. Dewan ini adalah mafia dan mereka harusnya dihukum,” ucap dia.
Baca juga: Barcelona di Bursa Transfer: Keuangan Belum Stabil, Masih Ngebet Pemain Baru
Oleh karena itu, Van der Vaart menilai bahwa Barcelona sudah tidak seperti dahulu, nama baik mereka telah rusak.
“Nama Barca telah rusak. Padahal, itu selalu menjadi klub hebat dan semua pemain ingin bermain di sana,” kata dia.
“Namun, sekarang kami menilainya secara berbeda dan saya merasa itu memalukan,” tambahnya lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.