Selain itu, ia juga tidak mendapatkan banyak informasi yang kredibel, sehingga enggan membuat asumsi dari satu sudut pandang saja.
“Saya tidak tahu. Saya masih harus memahami banyak tim di sini. Apa yang saya lihat adalah gairah suporter sangat luar biasa,“ ujar pelatih asal Portugal tersebut.
“Tentang dua pelatih itu, saya tidak bisa berkomentar. Saya tidak tahu realitasnya,” katanya menambahkan.
Sejauh ini, satu hal yang Bernardo Tavares ketahui adalah masyarakat Indonesia punya gairah yang sangat tinggi dengan sepak bola.
Sehingga, sepak bola lebih dari sekadar hiburan rakyat, namun juga sebuah identitas dan kebanggaan.
Ia memaknai pemecatan kedua koleganya tersebut sebagai peringatan. Bahwa, ada konsekuensi besar yang harus didapatkan jika gagal memenuhi ekspektasi publik.
“Yang saya tahu kalau kalah tiga kali, mungkin saya jadi orang berikutnya yang dipecat,” katanya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.