Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan di Balik Ledakan Amarah Kylian Mbappe di PSG

Kompas.com - 15/08/2022, 20:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Pertanyaan soal siapa yang paling berhak jadi eksekutor penalti nomor satu PSG pun menyeruak usai laga versus Montpellier.

Situasi diperkeruh dengan tanda suka yang diberikan akun media sosial Neymar, kepada sejumlah unggahan fan yang menyudutkan kepantasan Mbappe menyandang status algojo nomor satu PSG.

Baca juga: Ruang Ganti PSG Panas, Mbappe Ingin Tendang Neymar dari Paris

RMC Sport mengabarkan PSG akan segera mempertemukan Mbappe, Neymar, serta pelatih Christophe Galtier dan Direktur Teknik, Luis Campos, dalam satu meja.

PSG tentu tak ingin problem ini di kemudian hari berkembang menjadi duri dalam daging yang merusak harmoni ruang ganti.

“Kylian adalah pemain yang selalu ingin bermain bagus. Saya pikir setelah gagal mengeksekusi penalti, dia sedikit kecewa, tapi itu normal,” kata gelandang PSG, Marco Verratti, seperti dikutip dari RMC Sport.

“Bagus kalau dia merasa marah, sebab itu artinya dia sangat peduli dengan tim ini. Dia ingin bermain baik, dia ingin membuat perbedaan,” tutur Verratti lagi.

Patut dicatat, laga melawan Montpellier adalah partisipasi pertama Mbappe di kalender musim 2022-2023.

Mbappe sebelumnya melewatkan partai Piala Super Perancis versus Nantes dan pekan perdana Ligue 1 2022-2023 kontra Clermont karena suspensi serta gangguan cedera.

Bahkan, menurut laporan L’Equipe dan RMC Sport, Mbappe sejatinya nyaris saja melewatkan laga versus Montpellier. Bukan karena gangguan cedera otot aduktor, tapi fokus Mbappe disebut terganggu oleh problem pribadi.

Tak diberitakan secara jelas apa masalah pribadi yang sedang mendera Mbappe. Namun, pada akhirnya Mbappe memaksakan diri untuk ambil bagian dalam duel melawan Montpellier.

Ketika ditanya perihal itu, pelatih PSG, Christophe Galtier, enggan memberikan jawaban. Menurutnya, ledakan amarah Mbappe murni karena urusan teknis di lapangan.

“Kylian bermain selama 45, 60, dan 30 menit pada pramusim. Laga terakhirnya tiga minggu lalu,” tutur Galtier dilansir dari Canal Plus.

“Ketika dia mencapai level 100 persen, dia akan lebih mampu membuat perbedaan. Mereka ini adalah pemain yang suka mencetak gol, senang menyerang.”

“Wajar baginya merasa kecewa karena sedikit tertinggal secara fisik dari rekan setimnya,” ucap Galtier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com