Pertanyaan soal siapa yang paling berhak jadi eksekutor penalti nomor satu PSG pun menyeruak usai laga versus Montpellier.
Situasi diperkeruh dengan tanda suka yang diberikan akun media sosial Neymar, kepada sejumlah unggahan fan yang menyudutkan kepantasan Mbappe menyandang status algojo nomor satu PSG.
Baca juga: Ruang Ganti PSG Panas, Mbappe Ingin Tendang Neymar dari Paris
RMC Sport mengabarkan PSG akan segera mempertemukan Mbappe, Neymar, serta pelatih Christophe Galtier dan Direktur Teknik, Luis Campos, dalam satu meja.
PSG tentu tak ingin problem ini di kemudian hari berkembang menjadi duri dalam daging yang merusak harmoni ruang ganti.
“Kylian adalah pemain yang selalu ingin bermain bagus. Saya pikir setelah gagal mengeksekusi penalti, dia sedikit kecewa, tapi itu normal,” kata gelandang PSG, Marco Verratti, seperti dikutip dari RMC Sport.
“Bagus kalau dia merasa marah, sebab itu artinya dia sangat peduli dengan tim ini. Dia ingin bermain baik, dia ingin membuat perbedaan,” tutur Verratti lagi.
Patut dicatat, laga melawan Montpellier adalah partisipasi pertama Mbappe di kalender musim 2022-2023.
Mbappe sebelumnya melewatkan partai Piala Super Perancis versus Nantes dan pekan perdana Ligue 1 2022-2023 kontra Clermont karena suspensi serta gangguan cedera.
Bahkan, menurut laporan L’Equipe dan RMC Sport, Mbappe sejatinya nyaris saja melewatkan laga versus Montpellier. Bukan karena gangguan cedera otot aduktor, tapi fokus Mbappe disebut terganggu oleh problem pribadi.
Tak diberitakan secara jelas apa masalah pribadi yang sedang mendera Mbappe. Namun, pada akhirnya Mbappe memaksakan diri untuk ambil bagian dalam duel melawan Montpellier.
Ketika ditanya perihal itu, pelatih PSG, Christophe Galtier, enggan memberikan jawaban. Menurutnya, ledakan amarah Mbappe murni karena urusan teknis di lapangan.
“Kylian bermain selama 45, 60, dan 30 menit pada pramusim. Laga terakhirnya tiga minggu lalu,” tutur Galtier dilansir dari Canal Plus.
“Ketika dia mencapai level 100 persen, dia akan lebih mampu membuat perbedaan. Mereka ini adalah pemain yang suka mencetak gol, senang menyerang.”
“Wajar baginya merasa kecewa karena sedikit tertinggal secara fisik dari rekan setimnya,” ucap Galtier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.