KOMPAS.com - Erik ten Hag dinilai harus mengubah pola pikir dan segera beradaptasi dengan sepak bola Inggris jika ingin sukses di Manchester United.
Peringatan itu disampaikan oleh legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit.
Terkini, Man United asuhan Ten Hag babak belur kalah 0-4 dari Brentford pada laga pekan kedua Liga Inggris 2022-2023, Sabtu (13/8/2022).
Kekalahan dari Brentford membuat Man United kini terpuruk di dasar klasemen Liga Inggris tanpa mengoleksi poin.
Sebelumnya, Man United juga takluk 1-2 ketika menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Old Trafford pada laga pekan pertama Liga Inggris.
Baca juga: Ketika Erik ten Hag Sebut Penampilan Man United seperti Sampah...
Dikutip dari Opta, ini adalah kali kedua Man United duduk di dasar klasemen Liga Inggris pada era Premier League atau sejak 1992.
Kali terakhir Man United menjadi juru kunci klasemen Liga Inggris terjadi 30 tahun lalu tepatnya pada 21 Agustus 1992.
Adapun Ten Hag kini menjadi pelatih Man United pertama dalam 100 tahun terakhir yang langsung menelan kekalahan beruntun pada dua laga resmi pertama setelah menjabat.
Melihat performa Man United awal musim ini, Ruud Gullit langsung mengirim peringatan sekaligus saran ke Ten Hag.
Ruud Gullit menilai Ten Hag harus mulai berpikir bahwa taktik saja tidak cukup untuk memenangi pertandingan sepak bola.
Pasalnya, karakter sepak bola Belanda berbeda dengan Inggris yang terkenal cepat dan juga sangat mengedapankan fisik.
Baca juga: De Gea Blunder saat Man United Takluk 0-4, Ten Hag Pasang Badan
"Jika Anda datang dengan mentalitas Belanda ke Inggris, itu akan sulit," kata Ruud Gullit dikutip dari situs Marca.
"Anda harus beradaptasi. Anda harus memahami bahwa Anda tidak bisa memenangi pertandingan hanya dengan taktik. Anda juga membutuhkan kekuatan dan energi (untuk bersaing di Inggris),"ujar Ruud Gullit.
"Ada banyak masalah di Man United sekarang. Saya pikir Man United telah melewatkan kesempatan untuk mengubah sepak bola mereka," tutur legenda AC Milan itu.
"Man United juga belum lepas dari masa lalu. Mereka sampai saat ini masih terus berbicara tentang tim tahu 1990-an," ucap Ruud Gullit menambahkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.