BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung berhasil meraih kemenangan pertama di Liga 1 2022-2023 setelah mengalahkan PSIS Semarang, Sabtu (13/8/2022).
Hasil Persib vs PSIS di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berakhir dengan skor 2-1.
Dua gol David da Silva membawa Persib meraih tiga poin di kandang sendiri.
Budiman, pelatih caretaker Persib yang menggantikan Robert Rene Alberts, mengatakan bahwa tiga poin datang setelah ia menganalisis permainan dan mengidentifikasi beberapa kelemahan timnya.
Baca juga: Persib Bandung Vs PSIS, Saat Beban Besar di Pundak Lepas...
Keputusan memasang Rachmat Irianto sebagai gelandang bertahan rupanya belum menunjukkan efektivitas seperti ketika sang pemain dimainkan di posisi sama bersama tim nasional Indonesia.
“Pada babak pertama saya melihat Rachmat Irianto di posisi itu (gelandang bertahan) kurang pas ya,” nilai Budiman seusai laga.
Pertandingan tersebut memang menjadi laga pertama Irianto turun sebagai gelandang bertahan karena dalam tiga laga sebelumnya, pemain berusia 22 tahun itu dimainkan sebagai bek tengah.
Budiman juga mengamati kekurangan lain di sektor bek kanan yang ditempati Kakang Rudianto. Sang pemain cukup kewalahan meladeni permainan atraktif penyerang sayap asal Jepang, Taisei Marukawa.
Baca juga: Penjelasan Lemparan ke Dalam Dewangga yang Dianulir dalam Persib Bandung Vs PSIS
Pemain asal Jepang itu bisa mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Persib. Pada pos itu pula ia berhasil mencetak gol penyama kedudukan 1-1 di paruh pertama.
“Terus saya melihat di wing kiri lawan itu ada pemain Jepang Taisei Marukawa. Dia sangat bagus secara teknis dan Kakang sebagai pemain muda agak gugup,” tutur Budiman menambahkan.
Sang pelatih pun bereaksi dengan mengubah komposisi pemain di mana Dedi Kusnandar masuk mengganti Kakang.
Dedi bermain di tengah dan Irianto bergeser posisi ke slot bek kanan.
Rencana Budiman berjalan dengan baik, Marukawa menjadi tak begitu bebas dalam pengawalan Irianto yang sudah hafal tipe permainan sang penyerang karena mereka pernah bermain satu klub sebelum ini di Persebaya.
Dedi juga dianggap sesuai harapan karena mampu melepaskan umpan-umpan ke depan dengan strategi permainan melebar.
Di sisi lain, Budiman juga sudah memasukkan Febri Hariyadi untuk mengganti Frets Butuan.
“Babak kedua saya ubah posisi, Kakang tuker Dado dan Frets tukar Febri, posisi Rachmat Irianto saya coba di kanan untuk mengantisipasi gerakan-gerakan Marukana, dan Dedi sangat pas sekali,” tutur Budiman.
Baca juga: Persib Vs PSIS, Maung Bandung Diminta Tak Sering Lupa
“Dedi bisa berperan dengan bagus, dia bisa menguasai lapangan tengah dengan baik saat defense maupun attack, merebut dan melepas bola bagus,” urainya.
Budiman mensyukuri kemenangan sore itu, masuknya Dedi Kusnandar dianggap menjadi momen penentu perubahan permainan di tubuh Persib.
“Alhamdulillah, dengan masuknya Dedi permainan berjalan baik sesuai dengan keinginan saya,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.