KOMPAS.com - Bali United dipastikan tidak akan menjalani laga mudah saat menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (13/8/2022) malam.
Partai tersebut merupakan rangkaian pekan ke-4 Liga 1 2022-2023.
Juru taktik Arema FC, Eduardo Almeida, dikenal dengan gaya bermain pragmatis yang mengutamakan kemenangan.
Dengan kata lain, bermain defensif dengan mengandalkan serangan balik demi mengambil tiga poin akan sangat mungkin terjadi.
Bermain dengan lebih bertahan setelah unggul juga sangat mungkin dipertontonkan.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persib Vs PSIS, Bali United Vs Arema
Atas dasar tersebut, Arema FC kerap kali dikritik oleh pendukung setianya karena tidak menampilkan permainan atraktif di lapangan.
Kritik itu bahkan tidak surut saat Singo Edan meraih kemenangan.
Hal tersebut ternyata cukup familiar bagi pelatih Bali United Stefano Cugurra. Berdasarkan pengalamannya, ia menjelaskan bahwa ada kecenderungan pelatih-pelatih asal Portugal memiliki filosofi permainan seperti itu.
"Saya sendiri sudah cukup tahu pelatih dari Portugal biasa main seperti itu. Saat sudah menang, tim mereka akan lebih bertahan," ungkap pelatih yang biasa disapa Teco ini.
Contoh yang dimaksud tidak merujuk pada semua pelatih Portugal di Indonesia. Sebab, hanya ada dua pelatih asal Portugal yang kini menukangi klub Liga 1.
Satunya lagi adalah Bernardo Tavares di PSM Makassar yang punya pola permainan berbeda.
"Ada beberapa pelatih orang Portugal yang saya tahu bermain dengan cara seperti itu saat mereka melatih untuk klub-klub Liga Brasil," imbuhnya.
Baca juga: Bali United Vs Arema FC: Eduardo Almeida Pikul Beban Berat
Edoardo Almeida bahkan sempat disemprot oleh Milomir Seslija, pelatih Borneo FC, karena bermain terlalu bertahan atau yang biasa disebut strategi "parkir bus".
Kendati demikian, Stefano Cugurra tampak cukup tenang untuk menghadapi tantangan tersebut. Ia sudah siap dengan skema apapun yang hendak diterapkan Arema FC.
Ia tercatat sudah tiga kali bertemu dengan pelatih berlisensi UEFO Pro tersebut. Sekali saat masih menukangi Semen Padang dan dua kali saat sudah menangani Arema FC.
Hasilnya, ia meraih dua kemenangan dan hanya sekali ditahan imbang.
"Soal taktik Arema, besok akan saya lihat di pertandingan. Semuanya baru akan terlihat saat pertandingan sudah berjalan," pungkas mantan pelatih Persija Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.