Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

99 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hector Castro, Pahlawan Satu Tangan Uruguay di Piala Dunia 1930

Kompas.com - 13/08/2022, 07:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Uruguay, Hector Castro, menjadi contoh sempurna bagaimana keterbatasan fisik tidak seharusnya menghalangi seseorang untuk mengukir prestasi dan catatan emas sejarah.

Nama Hector Castro sampai saat ini terus dikenang sebagai pesepak bola difabel pertama dan satu-satunya yang berhasil meraih gelar juara Piala Dunia.

El Divino Manco atau Dewa Bertangan Satu adalah julukan Hector Castro.

Ya, pemain kelahiran Montevideo, Uruguay, pada 15 September 1904 itu adalah pesepak bola yang hanya memiliki satu tangan.

Castro kehilangan lengan kanannya karena mengalami kecelakaan ketika sedang memotong kayu dengan gergaji listrik.

Usia Hector Castro saat mengalami kecelakaan itu masih sangat muda, yakni 13 tahun.

Meski kondisi fisiknya tidak lagi sempurna, Hector Castro tetap berhasil mengukir prestasi sekaligus sejarah ketika membela timnas Uruguay.

Baca juga: 100 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Lucien Laurent Naik Kapal 15 Hari hingga Cetak Gol Pertama Piala Dunia

Salah satu momen paling bersejarah dalam karier sepak bola Castro terjadi ketika timnas Uruguay menghadapi Argentina pada final Piala Dunia 1930.

Timnas Uruguay selaku tuan rumah Piala Dunia 1930 saat itu sempat tertinggal 1-2 pada babak pertama.

Menjelang akhir babak kedua, timnas Uruguay yang sudah berhasil unggul 3-2 terus mendapatkan serangan dari Argentina.

BBC Sport mengklaim suasana di luar Stadion Centenario, Montevideo, Uruguay, ketika itu cukup mencekam karena ada potensi bentrok antara pendukung kedua tim.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Tradisi Lama Tak Jadi Hilang

Tepat pada menit ke-89, sekitar 80 ribu fans timnas Uruguay di Stadion Centenario bergemuruh untuk menyambut keberhasilan Hector Castro menggetarkan jala gawang Argentina.

Gol Hector Castro itulah yang menjadi penentu kemenangan 4-2 timnas Uruguay atas Argentina.

Kemenangan itu sekaligus mengantar timnas Uruguay meraih gelar juara Piala Dunia edisi pertama yang dihelat di negara mereka sendiri.

Sepanjang Piala Dunia 1930, Hector Castro yang merupakan seorang striker memang hanya mencetak dua gol.

Namun, Hector Castro akan terus dikenang sebagai pahlawan sepak bola Uruguay karena golnya ke gawang Argentina pada final Piala Dunia 1930.

Adapun gol pertama Hector Castro di Piala Dunia 1930 terjadi pada laga peyisihan grup ketika timnas Uruguay mengalahkan Peru 1-0.

Baca juga: 5 Striker yang Diprediksi Bakal Debut Gemilang di Piala Dunia 2022

Dengan demikian, nama Hector Castro juga tertulis dalam buku sejarah sebagai pencetak gol pertama timnas Uruguay di Piala Dunia.

Sepanjang kariernya bersama timnas Uruguay, Hector Castro tidak hanya berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 1930.

Castro juga merupakan sosok penting di balik kesuksesan Uruguay meraih dua trofi Copa America (1926, 1935) dan medali emas Olimpiade 1928.

Ketika mengantar timnas Uruguay menjadi juara Copa America 1926, Hector Castro tercatat sukses memborong enam gol dari empat laga.

Hebatnya, Copa America 1926 merupakan turnamen pertama Hector Castro bersama timnas Uruguay.

Jumlah penampilan Hector Castro bersama timnas Uruguay memang tidak terlalu banyak.

Striker dengan postur 169 cm itu tercatat hanya mengoleksi 25 pertandingan dengan membukukan 20 gol (dikutip dari BBC) selama membela Uruguay pada periode 1923-1935.

Namun, prestasi  Castro sudah jauh melebihi banyak striker legendaris timnas Uruguay pada era modern seperti Diego Forlan, Edinson Cavani, hingga Luis Suarez.

Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Brasil, Misi Mengembalikan Reputasi

Berbeda dari Castro, ketiga nama di atas belum pernah mengangkat trofi emas Piala Dunia atau World Cup.

Adapun di level klub, Hector Castro dikenal sebagai legenda salah satu tim elite Uruguay, Nacional.

Hal itu tidak lepas dari catatan 149 gol dari 231 pertandingan yang ditorehkan Hector Castro selama sembilan musim membela Nacional.

Statistik itu terbilang fantastis mengingat Hector Castro bermain dengan hanya memiliki satu lengan.

Meski kondisi fisiknya kurang sempurna, Hector Castro disebut tidak pernah meminta belas kasihan dari para lawannya.

Hal itu disampaikan oleh jurnalis sekaligus sejarawan Uruguay, Franklin Morales.

Dikutip dari BBC Sports, Hector Castro justru sangat dibenci oleh lawannya berkat karakter "bad boy" yang melekat dalam diri Hector Castro.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Bahkan hingga Maradona Meninggal, Argentina Belum Pernah Lagi Juara

Di luar sepak bola, Hector Castro dikenal sebagai sosok yang sering berjudi, bermain perempuan, merokok, dan juga senang berpesta meminum alkohol.

Pada satu pertandingan final domestik, Hector Castro pernah dicemooh oleh suporter tim rival Nacional, Penarol, ketika masuk ke lapangan.

Namun, Hector Castro tidak terpengaruh dengan hinaan tersebut. Hector Castro bahkan sukses mencetak assist untuk gol pertama Nacional ketika itu.

Hector Castro juga disebut sering melakukan intrik dengan "memanfaatkan" kondisi fisiknya saat berduel di udara.

Menurut BBC Sport, Hector Castro sering menggunkan ujung lengan kanannya yang rata untuk memukul lawan yang menghalanginya menyundul bola.

Tepat pada 1936, Hector Castro memutuskan gantung sepatu alias pensiun.

Hector Castro kemudian melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Prestasi Castro sebagai pelatih juga tidak kalah mentereng.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Bubarnya Generasi Emas Belgia

Castro pernah mengantar Nacional menjadi juara Liga Uruguay secara beruntun pada periode 1939-1943 ditambah satu gelar lagi pada 1952.

Kisah perjalanan panjang Hector Castro kemudian berakhir pada September 1960. Hector Castro meninggal dunia ketika berusia 55 tahun karena serangan jantung.

Hingga saat ini, timnas Uruguay sudah mengoleksi dua gelar Piala Dunia.

Keberhasilan kedua timnas Uruguay meraih trofi Piala Dunia terjadi pada edisi 1950 di Brasil.

Setelah itu, pencapaian terbaik timnas Uruguay di Piala Dunia hanya menjadi semifinalis pada edisi 1970 (Meksiko) dan 2010 (Afrika Selatan).

Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Uruguay tersingkir di babak perempat final setelah takluk 0-2 dari sang jawara, Perancis.

La Celeste, julukan timnas Uruguay, akhir tahun ini dijadwalkan tampil di Piala Dunia Qatar 2022.

Tergabung di Grup H, timnas Uruguay akan bersaing dengan Korea Selatan, Portugal, dan Ghana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com