Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Lucien Laurent Naik Kapal 15 Hari hingga Cetak Gol Pertama Piala Dunia

Kompas.com - 12/08/2022, 19:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Lucien Laurent sampai kapan pun tidak akan pernah terpisah dengan pesta sepak bola terakbar sejagat, Piala Dunia.

Nama Lucien Laurent memang tidak setenar Gary Lineker, Diego Maradona, Pele, Fabio Cannavaro, atau Zinedine Zidane.

Lucien Laurent juga tidak pernah mengangkat trofi emas Piala Dunia seperti lima nama di atas.

Namun, Lucien Laurent adalah sosok penting dalam sejarah panjang sepak bola khususnya ketika berbicara soal Piala Dunia atau World Cup.

Bagaimana tidak? Lucient Laurent merupakan pencetak gol pertama Piala Dunia.

Lucient Laurent mengukir sejarah tersebut pada Piala Dunia 1930 yang dihelat di Uruguay.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Tradisi Lama Tak Jadi Hilang

Terdapat banyak kisah menarik di balik gol pertama Piala Dunia yang dicetak Lucien Laurent.

Salah satu cerita yang paling terkenal adalah perjalanan Lucien Laurent untuk sampai ke Uruguay dan tampil di Piala Dunia 1930.

Lucien Laurent bersama timnas Perancis harus mengarungi lautan menggunakan kapal penumpang Conte Verde selama 15 hari untuk sampai ke Uruguay.

Berikut adalah kisah Lucient Laurent, pencetak gol pertama Piala Dunia:

15 Hari di Lautan

Conte Verde adalah nama kapal penumpang yang membawa timnas Perancis menuju Uruguay untuk agenda Piala Dunia 1930.

Kapal tersebut pertama kali beroperasi pada April 1923. 

Tepat pada 21 Juni 1930, Conte Verde membuat satu perjalanan penting dengan mengangkut rombongan beberapa tim peserta Piala Dunia 1930.

Baca juga: 5 Striker yang Diprediksi Bakal Debut Gemilang di Piala Dunia 2022

Perjalanan Conte Verde ketika itu dimulai dari Genoa (Italia) dengan memboyong timnas Rumania.

Conte Verde kemudian terus berlayar dengan mengangkut rombongan timnas Perancis, Belgia, hingga Brasil ketika sampai di benua Amerika Selatan.

Mantan presiden FIFA sekaligus pencetus Piala Dunia, Jules Rimet, juga termasuk dalam daftar penumpang kapal Conte Verde ketika itu.

Setelah perjalanan selama lebih dari dua pekan, Conte Verde akhirnya menepi di Montevideo, Uruguay, pada 4 Juli 1930.

Lucien Laurent pernah menceritakan bagaimana kehidupan di kapal Conte Verde. Lucien Laurent menilai fasilitas kapal Conte Verde tidak terlalu buruk.

Namun, Lucien Laurent menyebut skuad timnas Perancis ketika itu harus mencari cara sendiri untuk membuat kondisi fisik tetap bugar.

Baca juga: Profil Tim Piala Dunia 2022: Kroasia, Berkah Gol Bunuh Diri

"Tidak ada pembicaraan tentang taktik atau semacamnya di kapal. Kami hanya berlari di sekitar geladak kapal sepanjang waktu untuk berlatih," kata Lucien Laurent dikutip dari The Guardian.

"Di bawah, kami melakukan latihan peregangan dengan melompat, berlari menaiki tangga, serta mengangkat beban," ujar Lucient.

"Kami juga sering menggunakan kolam renang Conte Verde sebelum cuaca menjadi lebih dingin," tutur Lucien Laurent menambahkan.

Meski harus "terombang-ambing" di lautan selama 15 hari di atas kapal Conte Verde, Lucien Laurent menilai perjalanan tersebut sangat menyenangkan.

"Hiburan kami di atas kapal adalah pertunjukan komedi dan kuartet musisi alat musik gesek. Perjalanan itu seperti liburan," ujar Lucien Laurent.

"Kami tidak benar-benar menyadari alasan kami pergi ke Uruguay ketika itu. Tidak sampai bertahun-tahun kemudian, kami menghargai tempat kami (Conte Verde) dalam sejarah, ucap Lucien Laurent lagi.

"Kami adalah sekumpulan pria muda yang bersenang-senang. Perjalanan dengan Conte Verde memakan waktu 15 hari. Itu adalah 15 hari yang sangat bahagia," ujar Lucien Laurent.

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Tradisi Lama Tak Jadi Hilang

Gol Pertama Piala Dunia 1930

Lucien Laurent tercatat dalam buku sejarah sebagai pencetak gol pertama Piala Dunia pada 13 Juli 1930.

Momen itu terjadi ketika timnas Perancis menghadapi Meksiko pada laga pembuka Piala Dunia 1930.

Tepat pada menit ke-19, Lucien Laurent sukses menggetarkan jala gawang Meksiko setelah memanfaatkan umpan silang Ernest Liberati.

Gol Lucient Laurent itu sangat apik karena lahir lewat tendangan voli dari luar kotak penalti.

Tendangan voli Lucien Laurent itulah yang tercatat sebagai gol pertama dalam sejarah Piala Dunia atau World Cup.

Gol Lucien Laurent itu turut membantu timnas Perancis mengalahkan Meksiko dengan skor cukup mencolok 4-1.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Bahkan hingga Maradona Meninggal, Argentina Belum Pernah Lagi Juara

Ketika mengenang gol tersebut beberapa tahun yang lalu, Lucien Laurent sempat melempar kritik yang ditujukan untuk pesepak bola modern.

Lucien Laurent menilai sikap pesepak bola modern buruk karena terlihat tidak menghargai lawan atau wasit setelah mencetak gol.

“Ketika saya mencetak gol saya, yang notabene gol pertama Piala Dunia dan gol pertama saya untuk Perancis, kami saling memberi selamat," kata Lucien Laurent dikutip dari FIFA.

"Namun, kami tidak melompat kegirangan satu sama lain seperti yang dilakukan pemain sekarang. Perilaku pemain sekarang terlalu buruk. Banyak kecurangan yang mereka lakukan," ujar Lucien Laurent.

"Mereka juga tidak menghormati lawan dan wasit," tutur Lucient Laurent menegaskan.

Meski sukses mencetak sejarah, Lucien Laurent gagal membawa timnas Perancis berprestasi di Piala Dunia 1930.

Baca juga: Paul Pogba Dikhawatirkan Bakal Absen di Piala Dunia 2022 Qatar

Timnas Perancis gugur di fase grup setelah takluk dari Argentina (0-1) dan Chile (0-1) pada dua laga selanjutnya.

Lucien Laurent sendiri juga mengalami cedera pergelangan kaki sehingga tidak bisa tampil pada laga pamungkas Grup A Piala Dunia 1930 kontra Chile.

Siapa Lucien Laurent?

Lucien Laurent merupakan pemain yang lahir pada 10 Desember 1907 di Saint-Maur-des-Fosses, Perancis.

Dengan tinggi 1,62 meter, Lucient Laurent bermain sebagai gelandang dengan spesialisasi sebagai winger kiri.

Sepanjang kariernya, Lucient Laurent tercatat 10 kali tampil membela timnas Perancis dengan kontribusi dua gol.

Dikutip dari situs FIFA, Lucien Laurent ternyata juga pernah bekerja sebagai buruh pabrik.

Lucien Laurent bahkan masih bekerja sebelum berangkat ke Uruguay untuk mengikuti Piala Dunia 1930.

Baca juga: Profil Stadion Piala Dunia 2022: Stadion Lusail, Venue Final Berkapasitas 80.000 Penonton

Demi tampil di Piala Dunia 1930, Lucien Laurent rela mengambil cuti tanpa menerima gaji.

Hal senada juga dilakukan oleh beberapa rekan satu tim Lucien Laurent.

Namun, ternyata ada banyak pemain timnas Perancis yang gagal berangkat ke Uruguay karena tidak mendapatkan izin dari tempat mereka bekerja.

"Federasi sepak bola Prancis berusaha menyatukan tim karena beberapa pemain yang mereka pilih memutuskan untuk menarik diri. Bos mereka tidak mengizinkan cuti sampai dua pekan," tutur Laurent.

"Saya bekerja di Peugeot saat itu, sama seperti tiga rekan setim saya yaitu Jean, Andre Maschinot, dan Etienne Mattler," ucap Lucien Laurent.

Dikutip dari situs FIFA, Lucien Laurent menutup karier sepak bolanya dengan menjadi pelatih sekaligus pemain di Besancon.

Lucient Lauren kemudian membeli sebuah bar pada masa tuanya. Pada 11 April 2005, Lucien Laurent meninggal dunia ketika berusia 97 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com