Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semifinal Piala AFF U16 2022: Catatan buat Indonesia, Koordinasi Saat Bertahan Jadi Perhatian

Kompas.com - 10/08/2022, 21:13 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Timnas U16 Indonesia saat ini tengah tertinggal 0-1 dari Myanmar pada babak pertama dalam semifinal Piala AFF U16 2022.

Laga timnas Indonesia vs Myanmar dalam rangkaian semifinal Piala AFF U16 2022 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (10/8/2022) malam WIB.

Gawang timnas Indonesia dijebol Myanmar melalui aksi Nay Min Htet saat pertandingan memasuki menit ke-43.

Walaupun tertinggal 0-1 dari Myanmar, timnas Indonesia sejatinya menorehkan banyak peluang sepanjang babak pertama.

Sejumlah peluang itu bahkan nyaris membuat timnas U16 Indonesia mencetak gol. Namun, kesempatan itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Piala AFF U16 2022 - Kata Pelatih Vietnam soal Laga Timnas U16 Indonesia Vs Myanmar

Ya, selama bermain pada babak pertama, ada beberapa catatan untuk permainan timnas U16 Indonesia.

Timnas U16 Indonesia tampak terburu-buru saat melakukan serangan ke gawang Myanmar, sehingga menjadi tidak efektif.

Selain itu, koordinasi antarpemain timnas U16 Indonesia saat bertahan juga mesti diperbaiki.

Pasalnya, gol Myanmar tercipta karena kesalahan koordinasi dari pemain timnas U16 Indonesia saat dalam posisi bertahan.

Baca juga: Timnas U16 Indonesia Vs Myanmar: 1 Pilar Diprediksi Absen, Ini Rencana Bima Sakti

Pemenang dalam pertandingan ini bakal menghadapi Vietnam dalam partai final Piala AFF U16 2022.

Adapun laga final Piala AFF U16 2022 dijadwalkan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat (12/8/2022) malam WIB.

Vietnam memastikan satu tiket ke final setelah menumbangkan Thailand dengan skor 2-0 di empat besar Piala AFF U16 2022 yang diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (10/8/2022).

Dua gol Vietnam yang bersarang ke gawang Thailand diciptakan oleh Nguyen Cong Phuong (29’) dan Nguyen Trong Tuan (82’).

Susunan pemain Indonesia vs Myanmar:

Indonesia: 28-Andrika Fathir Rachman; 2-Rizdjar Nurviat, 14-Sulthan Zaky, 20-Habil Abdillah, 21-M Iqbal Gwijangge; 12-Narendra Tegar Islami, 15-Muhammad Sultan Akbar, 25-M Riki Afrisal; 17-Muhammad Nabil Asyura, 9-Muhammad Kafiatur Rizky, 8-Arkhan Kaka Putra

Cadangan: 1-Ikram Algiffari, 3-Fadel Ahmad Arrafi, 4-Mohamad Andre Pangestu, 5-Muhammad Ridho Al Iksan, 7-Figo Dennis Saputrananto, 10-Ji Da Bin, 16-Muhammad Yanuar Sanusi Pallaraeng, 19-Achmad Zidan Arrosyid, 22-Arjuna Tri Wahyudi, 23-Femas Aprian Crespo, 24-Ibnu Yazid Al Mustaufiz, 26-Waliy Marifat

Pelatih: Bima Sakti

Myanmar:18-Sai Thi Ha Naing; 3-Thura Zaw, 12-Myat Phone Khant, 15-Htoo Wai Yan, 19-Lin Htet Oo; 11-Nay Min Htet, 5-Han Tun Zaw, 13-Kon Cho Htoo, 25-Aung Zaw Myo; 9-Shine Wanna Aung, 23-Kaung Htet

Cadangan: 1-Myint Myat Yan Naung, 2-Nay Lin Htet, 4-Kaung Khant Zaw, 7-Aung Kaung Khant, 8-Way Lyan Shine, 10-Sai Zayar Kyaw, 16-Nay Lin Tun, 17-Saw Myo Zaw, 20-Brang Don Le, 21-Naing Lar, 22-Pyae Sone Aung, 27-Han Htet Oo

Pelatih: Aung Zaw Myo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com