Rasa Bangga Wiljan Pluim Cetak Sejarah untuk PSM Makassar

GIANYAR, KOMPAS.com - PSM Makassar sukses memetik kemenangan 2-1 atas Kedah Darul Aman FC pada semifinal zona ASEAN AFC Cup 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8/2022) malam.

PSM Makassar unggul dua gol melalui Yakob Sayuri (31’) dan Yuran Fernandes (54) sementara Kedah memperkecil skor melalui Fayadh Zulkifli (86).

PSM Makassar sempat bermain 10 pemain semenjak Yuran mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-62.

Kemenangan ini membuat tim berjuluk Juku Eja tersebut berhak mentas ke babak final zona ASEAN AFC Cup 2022.

Pencapaian ini juga menorehkan nama PSM dalam buku sejarah sepak bola Indonesia.

Baca juga: Hasil PSM Vs Kedah: Bermain 9 Orang, Laskar Juku Eja ke Final Piala AFC 2022 Usai Menang 2-1

Tim kebangaan masyarakat Makassar tersebut menjadi tim Indonesia pertama yang berhasil mencapai final zona ASEAN AFC Cup sejak format lima zona diterapkan di  AFC Cup pada 2017.

Prestasi ini pun disambut rasa bangga oleh gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim. Ia mengatakan bahwa hasil tersebut menjadi puncak prestasinya selama mengabdi di PSM sejak 2016 silam.

“Saya merasa bahagia sekarang dengan hasil yang kami dapat dan pencapaian kami,” ujar pemain berusia 33 tahun tersebut.

“Saya berpikir bahwa mungkin kami satu-satunya klub yang pernah mencapai fase ini di AFC Cup. PSM satu-satunya klub yang mencapai final AFC Cup zona ASEAN,” imbuhnya.

Ia mendedikasikan pencapaian ini kepada semua suporter PSM Makassar yang totalitas dalam memberikan dukungan.

Tak lupa, Wiljan Pluim juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekannya yang sudah berjuang keras di dalam lapangan.

Baca juga: PSM Vs Kedah FC: Kubu Malaysia Waspadai Juku Eja dan Singgung Persija

Ia kagum dengan pemain yang tampil habis-habisan meskipun dalam kondisi yang tidak diuntungkan.

“Selamat kepada semua yang ada di klub termasuk juga suporter. Kami layak mendapatkan kemenangan ini. Kami  adalah tim yang baik di pertandingan ini,” ujar pemain kelahiran Zwolle, Belanda, tersebut.

“Bahkan, dengan 10 orang pun kami masih lebih baik daripada mereka, menciptakan peluang lebih banyak daripada mereka,” pungkasnya.