MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC meminta maaf atas kejadian kurang menyenangkan yang dialami PSS Sleman saat bertandang ke Malang untuk menjalani laga pekan ketiga Liga 1 2022-2023, Jumat (5/8/2022) malam.
Manajemen menegaskan tidak akan pernah membenarkan hal-hal yang menodai dan merusak sportivitas sepak bola.
PSS Sleman diteror petasan sejumlah oknum tak dikenal menjelang pertandingan Arema FC vs PSS Sleman. Berdasarkan kronologi yang beredar, teror terjadi pada Kamis (7/5/2022) malam, saat seluruh anggota tim sedang beristirahat.
Baca juga: Hasil Arema FC Vs PSS 0-0: Try Hamdani Penyelamat Super Elja, Singo Edan Kena Sial
Sebagai tuan rumah, Arema FC pun sangat menyesalkan aksi tidak simpatik yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab itu.
"Kami mendapatkan laporan jika ada oknum suporter yang melakukan aksi tidak simpatik di hotel tempat menginap tim PSS Sleman. Jelas hal ini tidak bisa dibenarkan," ungkap Manajer Tim Arema FC, M Ali Rifki.
"Semoga ini adalah kejadian terakhir ,” harapnya.
M Ali Rifky semakin menyesalkan insiden tersebut karena PSS Sleman dalam kondisi berduka karena seorang pendukungnya meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Bahkan sebagai bentuk belasungkawa pihak Arema FC sudah merencanakan akan mengenakan pita hitam saat pertandingan berlangsung.
“Insiden itu sangat disesalkan karena menodai sportifitas. Hubungan Arema FC dan PSS Sleman ini baik, bahkan saat match coordination meeting sudah disepakati bersama kita akan menggunakan pita hitam," tutur pria terdekat Presiden Klub, Gilang Widya Pramana.
"ini sebagai tanda duka sekaligus menunjukkan simpati kita atas kejadian yang menimpa keluarga besar PSS Sleman,” tuturnya lagi.
M Ali Rifky pun dengan tegas mengutuk aksi-aksi teror semacam ini. Tidak ada tempat untuk anarkisme dan vandalisme di Arema FC.
“Atas nama manajemen Arema FC kami sampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ini jelas mencoreng nama baik Arema FC dan Aremania,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.