KOMPAS.com – Jakmania meminta maaf setelah Persija Jakarta menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Semuanya bermula saat Persija Jakarta bermain melawan Bali United pada pekan perdana Liga 1, kompetisi tertinggi Liga Indonesia 2022-2023.
Dalam pertandingan itu, Persija Jakarta dibekuk Bali United 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu (23/7/2022).
Setelah kekalahan itu, Persija Jakarta harus menerima kenyataan jika mereka mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
Baca juga: Bali United Vs Persija, Perkenalan Aset Crypto kepada Penggemar Sepak Bola
Sanksi itu dijatuhkan karena oknum suporter Jakmania menyalakan flare alias cerawat saat pertandingan Bali United vs Persija Jakarta berlangsung.
Dengan sejumlah bukti yang sudah dikantongi Komdis PSSI, Persija Jakarta akhirnya diganjar denda senilai Rp 50 juta.
Keputusan terkait sanksi dari Komdis PSSI kepada Persija Jakarta itu bernomor 001/L1/SK/KD-PSSI/II/2022.
Komdis PSSI merujuk pada Pasal 70 ayat 1 Kode Disiplin PSSI tahun 2018 untuk menjatuhkan denda ke Persija Jakarta.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2022-2023, Kans Persija dan Persib Raih Hasil Sempurna
Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, mengucapkan permohonan maaf kepada Persija Jakarta atas tindakan oknum suporter itu.
Permohonan maaf ini disampaikan secara langsung melalui Instagram pribadi Diky Soemarno pada Sabtu (30/7/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.