KOMPAS.com - Timnas sepak bola cerebral palsy (CP) Indonesia membidik medali emas di ASEAN Para Games 2022.
Berdasarkan jadwal ASEAN Para Games (APG) 2022, cabang olahraga (cabor) sepak bola CP akan berlangsung di Stadion UNS Solo mulai 31 Juli-5 Agustus 2022.
Timnas sepak bola CP Indonesia berstatus sebagai juara bertahan. Tim besutan pelatih Anshar Ahmad tersebut merupakan jawara ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Kala itu, timnas sepak bola CP Indonesia keluar sebagai kampiun sekaligus menyempurnakan gelar juara umum kontingen Merah Putih yang total mengoleksi 126 medali emas.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022 Solo: 10 Bendera Berkibar, Indonesia Sambut Kehadiran Tim Peserta
"Saya bersama seluruh pemain dan ofisial bertekad untuk kembali meraih gelar juara. Kami yakin bisa meraih medali emas APG 2022," kata Anshar dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Untuk mewujudkan target tersebut, Anshar sudah menyiapkan strategi baru untuk timnas sepak bola CP Indonesia mengarungi ASEAN Para Games 2022.
"Kami sudah siapkan beberapa strategi baru untuk memenangi setiap pertandingan nanti," ujar pria yang pernah menjadi asisten pelatih Persis Solo itu.
Kapten timnas sepak bola CP Indonesia, Yahya Hernanda, meyakini bahwa timnya merupakan salah satu yang tertangguh dalam kejuaraan ini.
Baca juga: Indonesia Bidik Juara Umum di ASEAN Para Games 2022, Minimal 104 Emas
Akan tetapi, dia menegaskan timnya pantang meremehkan lawan-lawan khususnya Thailand yang pernah unjuk gigi di Piala Dunia Sepak Bola CP.
"Lawab terberat, Thailand. Jam terbang mereka lebih tinggi karena sering ikut event internasional termasuk Piala Dunia sepak bola CP di Spanyol, Mei 2022," kata dia.
"Tapi kami juga tidak memandang sebelah mata kekuatan tim-tim lainnya," ucap Yahya.
Di ASEAN Para Games 2022, ada empat tim yang akan berlaga di cabor sepak bola CP.
Selain Indonesia dan Thailand, dua tim lain yaitu Myanmar dan Kamboja. Malaysia yang semula akan turut bersaing, dikabarkan membatalkan diri.
"Memang belum ada temu teknik yang memastikan tim-tim yang akan berlaga. Namun, jika Malaysia benar tidak turut bertanding, persaingan sedikit berkurang," ujar Anshar.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022: Indonesia Incar 104 Medali Emas, Thailand Jadi Rival Terberat
"Yang penting anak-anak tetap fokus pada setiap laga," tutur Anshar melanjutkan.