KOMPAS.com - Manchester United dan Cristiano Ronaldo kembali menjadi dua topik yang ramai diperbincangkan pada bursa transfer awal musim.
Publik tentu masih mengingat bagaimana drama kepulangan Ronaldo ke Man United tahun lalu.
Setan Merah, julukan Man United, ketika itu harus bersaing dengan rival sekota mereka, Manchester City, untuk mendapatkan tanda tangan Ronaldo.
Arah transfer Ronaldo saat itu berubah cepat dalam hitungan jam hanya karena pernyataan pelatih Man City, Pep Guardiola, dan mantan arsitek Man United, Ole Gunnar Solskjaer.
Ronaldo pada akhirnya memilih warna merah dan memutuskan pulang ke Old Trafford setelah berbicara dengan ayahnya dalam dunia sepak bola, Sir Alex Ferguson.
Baca juga: Sir Alex Ferguson Hadir di Tengah Misteri Masa Depan Ronaldo
Tahun ini, Man United dan Ronaldo kembali menjadi pusat perhatian dalam bursa transfer.
Rumor yang beredar saat ini adalah Ronaldo sangat ingin meninggalkan Man United.
Kapten timnas Portugal itu kerap disebut mendesak pergi agar bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Keputusan Ronaldo "mangkir" dari tur pramusim Man United ke Thailand dan Australia semakin memperkeruh situasi di Man United.
Terkini, pemain berusia 37 tahun itu memang terlihat sudah kembali ke training centre Man United yang terletak di Carrington, Inggris.
Namun, rumor miring soal masa depan Ronaldo tak juga hilang. Sebab, Ronaldo datang ke Carrington bersama agennya, Jorge Mendes.
Banyak media Eropa menyebut Ronaldo dan Jorge Mendes akan segera bertemu dengan pelatih anyar Man United, Erik ten Hag, untuk membicarakan masa depannya.
Baca juga: Ronaldo dan Agen Tiba di Manchester, Kepastian Masa Depan Menanti
Ronaldo lagi-lagi juga dikabarkan akan bertemu dengan Alex Ferguson, sama seperti bursa transfer awal musim lalu.
Terlepas dari berbagai rumor di atas, Man United maupun Ronaldo wajib segera mengambil keputusan mengingat kompetisi musim 2022-2023 akan dimulai kurang dari dua pekan lagi.
Jika pada akhirnya Ronaldo pergi, Man United akan mendapatkan untung atau justru buntung?
Kompas.com menilai ada dua jawaban dari pertanyaan di atas.
Jawaban pertama adalah Man United akan untung dalam hal sepak bola jika Ronaldo pergi.
Sepanjang musim lalu, Ronaldo memang menjadi top skor Man United berkat torehan 24 gol dan tiga assist dari total 38 pertandingan.
Namun, mantan bintang Real Madrid itu tetap tidak lepas dari kritik. Salah satu kritik yang kerap ditujukan ke Ronaldo adalah soal agresivitas dan pressing.
Ronaldo sering disebut malas karena jarang membantu Man United melakukan pressing entah itu pada era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer maupun Ralf Rangnick.
Baca juga: Proyeksi Formasi Man United dengan atau Tanpa Cristiano Ronaldo, Ada 3 Opsi
Kompas.com menilai Ronaldo secara tidak langsung sudah "merusak" Man United sejak awal kepulangannya musim lalu.
Bagaimana tidak, Man United sebenarnya tidak berniat mendatangkan Ronaldo musim lalu.
Man United bersama Ole Gunnar Solskjaer ketika itu terlihat sudah siap menghadapi musim 2021-2022 dengan materi pemain lama ditambah dengan dua pilar baru, yakni Raphael Varane dan Jadon Sancho.