Piala AFF Wanita U18 2022: Takluk dari Indonesia, Singapura Singgung Cuaca

PALEMBANG, KOMPAS.com- Timnas putri Singapura kalah 0-1 saat melawan Indonesia dalam ajang Piala AFF Wanita U18 2022.

Laga Grup A Piala AFF Wanita U18 2022 antara timnas Indonesia vs Singapura berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/7/2022).

Pada babak pertama, timnas Indonesia melakukan tekanan ke gawang Singapura dengan berulang kali melepas tendangan keras.

Pada menit ke-30, gawang Singapura akhirnya jebol. Tendangan keras melesat dari kaki Caludia Alexandra Scheunemann hingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Indonesia.

Sampai selesai pertandingan, Singapura tak mampu menciptakan gol balasan. Pada akhirnya, mereka harus merelakan tiga poin terbang kepada timnas wanita U18 Indonesia.

Baca juga: Hasil Indonesia Vs Singapura di Piala AFF Wanita U18 2022: Claudia Bawa Garuda Pertiwi Terbang Tinggi

Pelatih kepala Singapura, Chris Yip-Au Hew Seem mengatakan, cuaca di Palembang menjadi kendala anak asuhnya untuk menyesuaikan kondisi tubuh.

Karena itu, timnas wanita U18 Singapura tak bisa maksimal mengeluarkan kemampuan kala menghadapi Indonesia.

“Mereka sudah memberikan yang terbaik. Ada sesuatu yang berbeda dari cuaca dan tempat yang jadi kendala,” ujar Chris Yip-Au Hew Seem, usai pertandingan timnas Indonesia vs Singapura di Piala AFF Wanita U18 2022.

Baca juga: Piala AFF Wanita U18 2022: Timnas Indonesia Sukses Tuntaskan Misi Revans

Meski demikian, timnas Singapura tak mau terlalu larut dalam kekalahan. Mereka mencoba terus melangkah dengan menatap pertandingan berikut melawan Vietnam, Minggu (24/7/2022).

“Kami akan melakukan yang terbaik pada pertandingan selanjutnya,” kata Chris Yip-Au Hew Seem.

Pemain timnas Singapura, Aaniya Ahuja juga berpendapat serupa dengan sang pelatih.

Dalam pertandingan melawan Indonesai, dia mengakui Singapura kerepotan karena selalu ditekan oleh pemain Indonesia.

Timnas wanita U18 Singapura pun kesulitan untuk melancarkan serangan balik.

“Kami kesulitan untuk improve, tapi ini yang terbaik,” ujarnya.