KOMPAS.com - Bali United dan Persija Jakarta akan bertanding dalam rangkaian pekan perdana Liga 1, divisi teratas kompetisi sepak bola Indonesia, musim 2022-2023.
Laga Bali United vs Persija Jakarta itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu (23/7/2022) malam WIB.
Menjelang laga pertama dalam pergelaran Liga 1 2022-2023, Bali United yang menyandang status juara bertahan tampak mewaspadai kekuatan Persija Jakarta.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra secara khusus menyoroti banyaknya perubahan di skuad Macan Kemayoran.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2022-2023: Bali United Vs Persija di Pekan Pertama
Berdasarkan hal tersebut, Stefano Cugurra menilai, laga melawan Persija akan berjalan menarik.
"Kabar bagus Liga 1 akan segera dimulai. Bali United akan bermain di laga pertama, di rumah, menghadapi tim besar, yaitu Persija Jakarta," kata Stefano Cugurra, dikutip dari laman resmi Bali United.
"Banyak perubahan dalam tim ini, dari pelatih kepala, pemain asing dan lokal. Pastinya pertandingan nanti akan berlangsung menarik, menghadapi mantan tim saya," ujar Stefano Cugurra yang pernah membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018.
Di sisi lain, Persija menatap laga kontra Bali United dengan modal positif.
Baca juga: Daftar Markas Klub Liga 1 2022-2023: Arema-Persib Punya 2, Persija?
Meski tak mampu berbicara banyak dengan skuad muda di Piala Presiden 2022, Thomas Doll selaku pelatih anyar Macan Kemayoran berhasil membuktikan kualitas timnya ketika bersua RANS Nusantara FC dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (17/7/2022).
Persija mampu memetik kemenangan dengan skor 4-2 dalam laga tersebut.
Thomas Doll selaku pelatih mengatakan bahwa anak-anak asuhnya telah menunjukkan permainan fantastis ketika bersua RANS Nusantara FC.
"Hari ini sangat fantastis untuk klub, untuk fans, dan semuanya. Di TV, kami memperlihatkan permainan bagus pada babak pertama," kata Thomas Doll.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga 1: Borneo Vs Arema FC, Bali United Vs Persija
"Tidak ada long ball sama sekali. Para pemain bisa menyusun serangan dari belakang. Kami juga mencetak gol yang fantastis meski sempat kecolongan. Itu jadi pekerjaan rumah," imbuhnya.
Bagi Bali United dan Persija, laga kali ini bakal menjadi panggung duel pertama sejak kedua tim kali terakhir bertanding pada di pentas Liga 1 pada 6 Maret lalu.
Setelah beberapa bulan tak bersua, laga Bali United vs Persija kali ini menyajikan sejumlah hal menarik.
Berikut lima hal menarik laga Bali United vs Persija Jakarta:
Sebelumnya, Stefano Cugurra kerap menjadi pembicaraan utama dalam tajuk reuni laga Bali United vs Persija. Pasalnya, pelatih asal Brasil itu sempat menukangi Persija sebelum mengambil alih kursi kepelatihan Bali United.
Kini, laga Bali United vs Persija tak hanya menjadi ajang reuni bagi Stefano Cugurra, melainkan juga berlaku bagi Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu.
Pada musim lalu, Novri Setiawan masih bermain untuk Persija. Lalu Ramdani membela PSS Sleman setelah membela Persija sejak 2014.
Namun, saat ini, mereka sudah bernaung di bawah bendera Bali United.
Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu bergabung dengan Bali United setelah lebih dari lima tahun membela Macan Kemayoran.
Setelah lama mengabdi untuk Persija, mereka kini harus bermain di sisi lain, berusaha membobol gawang Macan Kemayoran untuk Bali United.
Baca juga: Buka Kartu, Teco Jadi Motivasi Novri Setiawan Hijrah ke Bali United
Selain ajang reuni, laga Bali United vs Persija juga akan menjadi panggung duel antara para pemain asing di kedua tim.
Persija di bawah asuhan Thomas Doll telah merekrut empat pemain asing baru, yakni Ondrej Kudela (bek/Ceko), Hanno Behrens (gelandang/Jerman), Michael Krmencik (penyerang/Ceko), dan Abdulla Yusuf Helal (penyerang/Bahrain).
Mereka akan terlibat dalam duel melawan para pemain asing Bali United yang juga tersebar di semua lini.
Apabila langsung diberi kesempatan tampil pada laga pertama, Michael Krmencik dan Abdulla Yusuf Helal akan menjadi tantangan berat bagi bek asing Bali United, Willian Pacheco.
Sementara itu, di lini tengah, Hanno Behrens akan sering berduel dengan duet gelandang asing Bali United, Brwa Nouri dan Eber Bessa.
Lalu, bek Ondrej Kudela bakal mendapat cobaan yang hadir dalam rupa Privat Mbarga, penyerang asal Kamerun andalan Bali United.
Baca juga: Profil 4 Pemain Asing Persija Jakarta untuk Liga 1 2022-2023
Soal rekor pertemuan, Bali United memiliki catatan yang lebih apik ketimbang Persija Jakarta.
Berdasarkan data di laman resmi Liga Indonesia Baru, Bali United mampu memetik empat kemenangan dalam lima laga terakhir.
Sementara itu, Persija hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni pada Liga 1 2018.
Bali United pun mampu memetik empat kemenangan tersebut secara beruntun, sejak Liga 1 musim 2019 hingga 2021-2022.
Serdadu Tridatu, julukan Bali United, kali terakhir menelan kekalahan dari Persija pada Desember 2018.
Baca juga: Lewati Bali United-Persib, Persija Jadi Tim Termahal Liga 1 2022-2023
Dalam lima laga terakhir, terdapat satu pemain yang menjadi momok utama bagi skuad Macan Kemayoran.
Pemain yang dimaksud adalah Ilija Spasojevic. Dia tercatat telah menyumbangkan dua gol dan satu assist pada lima pertemuan terakhir kontra Persija.
Ilija Spasojevic yang telah dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia mampu membukukan kedua gol tersebut secara beruntun, yakni pada dua laga musim lalu.
Sementara itu, dia menyumbangkan satu assist ketika Bali United kalah 1-2 dari Persija pada Desember 2018.
Baca juga: Top Skor Liga 1: Ilija Spasojevic Cium Sepatu Emas, Taisei Marukawa...
Laga Bali United vs Persija akan menjadi panggung adu taktik antara dua pelatih berpengalaman. Stefano Cugurra untuk Bali United dan Thomas Doll untuk Persija.
Pengalaman Stefano Cugurra telah terbukti dengan raihan tiga gelar juara Liga 1 dalam tiga edisi terakhir.
Dia juga telah menyelasaikan proses lisensi kepelatihan setara AFC Pro A di Brasil pada Januari lalu.
Sementara itu, Thomas Doll memiliki segudang pengalaman di Eropa sebelum menerima pinangan Persija.
Juru taktik berkebangsaan Jerman tersebut pernah menukangi Hamburger SV, Borussia Dortmund, Hannover 96, hingga APOEL Nicosia.
Thomas Doll juga memiliki riwayat menjanjikan berkat lisensi Pro UEFA yang ia kantongi setelah lulus dari Hennes-Weisweiler Akademie (HWA) pada 2003.
Adapun Hennes-Weisweiler Akademie (HWA) dikenal sebagai salah satu akademi atau sekolah kepelatihan terbaik tidak hanya di Jerman, melainkan dunia.
Nama-nama pelatih kawakan sekelas Juergen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Hansi Flick, adalah sejumlah pelatih top Eropa yang berstatus lulusan Hennes-Weisweiler Akademie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.