KOMPAS.com - Media Vietnam ikut memberitakan rencana PSSI keluar dari AFF (Asia Tenggara) dan pindah ke EAFF (Asia Timur).
Beberapa media Vietnam yang ikut melaporkan rencana tersebut adalah The Thao 247 dan Soha.
Judul dari berita The Thao 247 adalah: "Disambut EAFF, Sepak Bola Indonesia Akan Tinggalkan Asia Tenggara?"
Adapun judul berita Soha adalah: "Panas: Federasi Sepak Indonesia Resmi Menghubungi Federasi Sepak Bola Asia Timur, Kemungkinan Besar Keluar dari AFF"
Isi dari dua berita di atas berkaitan dengan pernyataan Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, yang menyebut PSSI sudah menjalin komunikasi dengan EAFF.
Dalam laporannya, Soha dan The Thao 247 juga menjelaskan secara garis besar terkait EAFF yang memiliki 10 anggota negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: PSSI Hitung Untung-Rugi jika Pindah Federasi dari AFF ke EAFF
Menurut Mochamad Iriawan, PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi sudah membuka komunikasi dengan EAFF.
Mochamad Iriawan bahkan menyatakan EAFF akan menyambut dengan tangan terbuka jika PSSI berniat bergabung.
Namun, Mochamad Iriawan memastikan PSSI masih belum mengambil keputusan.
"Iya, mereka (EAFF) sudah menyampaikan sesuatu lewat Sekjen (PSSI Yunus Nusi)," kata Iriawan, dikutip dari Antara, Selasa (19/7/2022).
"Mereka senang kalau kami bergabung ke sana. Namun, kami mesti menghitung terlebih dahulu," kata Iriawan menambahkan.
"Kami harus mendiskusikannya dengan matang dan menghitung untung-ruginya," ucap Iriawan menegaskan.
Baca juga: Menilik Peta Kekuatan EAFF yang Jadi Opsi Indonesia jika Keluar dari AFF
Isu PSSI berencana pindah federasi muncul setelah Piala AFF U19 2022.
Menurut Mochamad Iriawan, banyak dari publik sepak bola Indonesia yang meminta PSSI meninggalkan AFF.
Keinginan itu tidak lepas dari kegagalan timnas U19 Indonesia di Piala AFF U19 2022.
Timnas U19 Indonesia asuhan Shin Tae-yong tersingkir di fase grup setelah kalah head to head dari Vietnam dan Thailand.
Isu atau rumor yang nyaring terdengar di kalangan pecinta sepak bola Indonesia sampai saat ini adalah timnas U19 Indonesia gugur karena menjadi korban regulasi AFF.
Kekecewaan itulah yang pada akhirnya menjadi dasar adanya desakan ke PSSI untuk meninggalkan AFF dan pindah ke EAFF.
Baca juga: Indonesia Punya Aturan, Peserta Piala AFF U16 Wajib Patuh dan Dilarang Mengeluh
Ini bukan pertama kali media Vietnam ikut memberitakan sepak bola Indonesia, dalam hal ini di luar pertandingan.
Beberapa pekan yang lalu, Soha juga pernah memberitakan ketertarikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Tiga negara lain yang secara resmi menyatakan ketertarikan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 adalah Australia, Korea Selatan, dan Qatar.
Dalam laporannya, Soha memberitakan dampak buruk yang harus diterima Vietnam jika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023
Dampak buruk itu adalah Vietnam akan masuk ke dalam pot 3 ketika drawing fase grup Piala Asia 2023.
Baca juga: Jelang Piala AFF U16 2022, Timnas Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat
Di sisi lain, Indonesia akan masuk ke pot 1 atau unggulan jika terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Soha menilai prediksi itu akan sangat merugikan Vietnam karena dipastikan akan menghadapi banyak lawan kuat seperti Uni Emirat Arab, Irak, hingga Oman, jika masuk ke pot 3.
"Jika negara ini (Indonesia) memenangkan hak menjadi tuan rumah (walaupun kemungkinannya kecil), Vietnam akan kesulitan.," tulis Soha.vn seperti dikutip BolaSport.com.
"Saat itu terjadi, otomatis Indonesia akan terdorong naik ke pot unggulan dalam undian. Dan tim lain harus menggantikan posisi mereka."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.