Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Hitung Untung-Rugi jika Pindah Federasi dari AFF ke EAFF

Kompas.com - 19/07/2022, 20:36 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Pindah federasi bukan perkara gampang. PSSI merasa perlu menghitung untung-rugi jika mereka berganti federasi dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).

Isu PSSI pindah federasi dari AFF menuju EAFF berembus kencang usai muncul dugaan timnas Indonesia dicurangi dalam ajang Piala AFF U19 2022.

Kala itu, timnas U19 Indonesia gagal melangkah ke semifinal karena kalah head to head dari Vietnam dan Thailand.

Kedua pesaing Indonesia tersebut bermain imbang 1-1 pada matchday terakhir Grup A. Skor itu membuat kemenangan 5-1 Garuda Nusantara atas Myanmar jadi tidak berarti.

Vietnam (juaara grup) dan Thailand (runner-up) lolos bersama ke semifinal Piala AFF U19 2022, sedangkan Indonesia finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup A.

Baca juga: Air Mata Pelatih dan Inspirasi Perjuangan Malaysia Menjuarai Piala AFF U19

Ketiga tim sebetulnya memiliki poin akhir serupa, yakni 11. Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, aturan head to head menghentikan langkah pasukan Shin Tae-yong.

PSSI menganggap pertandingan Vietnam vs Thailand tersebut tidak menjunjung sportivitas karena kedua tim tidak berusaha mencetak gol setelah kedudukan imbang 1-1.

Induk sepak bola Indonesia tersebut juga sudah mengajukan nota protes resmi kepada AFF disertai bukti-bukti yang mendukung.

Bukti-bukti yang disematkan termasuk video pertandingan dan unggahan pelatih fisik timnas U19 Vietnam Le Cao Cuong di Instagram yang menyatakan, "Vietnam-Thailand, 1-1, 75 menit musuh, 15 menit teman selamanya".

Melihat situasi tersebut, warganet mengumandangkan permintaan agar PSSI keluar dari AFF dan pindah ke federasi regional lain seperti EAFF.

Baca juga: PSSI Kirim Nota Protes Dugaan Match Fixing Piala AFF U19 2022, Ini Kata Pengamat Sepak Bola

Terkait desakan pindah federasi, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyataka pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak EAFF.

"Iya, mereka (EAFF) sudah menyampaikan sesuatu lewat Sekjen (PSSI Yunus Nusi)," kata Iriawan, dikutip dari Antara News, Selasa (19/7/2022).

"Mereka senang kalau kami bergabung ke sana. Namun, kami mesti menghitung terlebih dahulu," kata Iriawan menambahkan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan PSSI tidak mungkin pindah federasi begitu saja karena banyak mekanisme yang harus dilewati baik secara internal maupun eksternal.

Oleh sebab itu, secara organisasi, Iriawan menyebut pihaknya mesti mendiskusikan semuanya, terutama pada tingkat Komite Eksekutif (Exco).

Baca juga: Soal Dugaan Match Fixing Vietnam Vs Thailand, PSSI Sudah Kirim Surat Protes ke AFF

"Kami harus mendiskusikannya dengan matang dan menghitung untung-ruginya," kata Iwan Bule.

EAFF adalah organisasi yang berdiri pada 28 Mei 2002, yang saat ini beranggotakan 10 negara yaitu China, Taiwan, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Hong Kong, Guam, Macau, Mongolia dan Kepulauan Mariana Utara.

Sama seperti AFF, EAFF juga memiliki beberapa kompetisi seperti Piala EAFF, untuk putra dan putri dari beberapa tingkatan umur, juga futsal.

Adapun di AFF, Indonesia memegang peranan penting karena menjadi salah satu negara pendiri bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. AFF lahir pada 31 Januari 1984.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com