Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Bikin Bos Everton Dikritik

Kompas.com - 15/07/2022, 23:50 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Klub Premier League Everton terlanda isu miring.

Isu miring itu terkait dengan rencana pengambilalihan klub.

"Everton tidak dijual," ujar pemilik saham mayoritas Everton, Farhad Moshiri dalam sebuah pernyataan di laman resmi Everton, Kamis (14/7/2022).

Sebelumnya, memang ada pembicaran dengan konsorsium yang ingin mengambil alih Goodison Park.

Mantan kepala eksekutif Manchester United (MU) Peter Kenyon adalah pentolan grup yang mengadakan negosiasi eksklusif untuk membeli Everton.

Konsorsium, yang dibiayai oleh taipan real estat Maciek Kaminski dan raja pertambangan John Thornton, dilaporkan berharap untuk menyelesaikan kesepakatan 500 juta euro atau sekitar Rp 7,525 triliun untuk Everton.

Sementara itu, Moshiri mengatakan bahwa setiap investasi baru hanya akan menjadi saham minoritas.

"Ada banyak pembicaraan tentang investasi di klub sepak bola kami baru-baru ini - bahkan pengambilalihan - tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada tanda 'untuk dijual' yang saat ini tergantung di luar Everton Football Club," kata Moshiri.

Baca juga: 3 Tahun Berturut-turut, Everton Merugi

Everton telah membukukan kerugian total lebih dari 370 juta euro atau sekitara Rp 5,568 triliun selama tiga tahun keuangan terakhir menyusul investasi besar dalam skuad bermain untuk hadiah kecil.

Moshiri telah menjadi sasaran kritik keras dari penggemar Everton.

Pada musim kompetisi 2021-2022, Everton berhasil lolos dari degradasi.

Tapi Moshiri telah meminta pendukung Everton yang tidak puas untuk menilai setelah bos Frank Lampard menyelesaikan transaksi transfernya di jendela musim panas.

"Komitmen saya kepada klub tetap kuat dan fokus dan (direktur sepak bola) Kevin Thelwell dan ketua saat ini bekerja keras untuk mendatangkan pemain baru untuk meningkatkan skuat Frank Lampard," kata Moshiri.

"Akan ada pemain baru dan saya akan meminta pendukung untuk menilai kami di akhir jendela transfer," pungkas Farhad Moshiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com