BANDUNG, KOMPAS.com - Persib belum menentukan home base resmi mereka di Kompetisi Liga 1 2022-2023.
Sejauh ini Manajemen Persib mengajukan satu stadion kepada operator PT Liga Indonesia Baru (LIB), yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Persib akan menggelar laga pertama kandangnya musim ini melawan Madura United, Sabtu (30/7/2022).
Sebelum itu, Maung Bandung terlebih dahulu melakoni partai tandang melawan Bhayangkara FC, Minggu (24/7/2022).
Direktur Persib Teddy Tjahjono mengabarkan pihaknya terus berproses melakukan persiapan, agar GBLA bisa menjadi kandang resmi Persib di Liga 1 2022-2023.
Baca juga: Pertimbangan Persib Pilih GBLA atau SJH Sebagai Home Base di Liga 1
“Stadion sedang berproses tunggu saja kan masih ada waktu kami main tanggal 24. Yang kami usulkan ke LIB GBLA dari awal. Hanya satu yang diusulkan,” kata Teddy.
Satu per satu kekurangan yang ada di stadion mulai diperbaiki manajemen Persib. Hal yang paling terlihat adalah pemeliharaan rumput lapangan, sampai setting LED board.
“Seperti yang dilihat rumput sudah makin bagus, LED board sudah dipasang sudah dites. Jadi kami berproses untuk itu,” lanjut Teddy.
Berkaca dari Piala Presiden 2022, Persib cukup bisa belajar untuk mengevaluasi penyelenggara soal pengelolaan penonton.
Baca juga: PT LIB Kabulkan Surat, Ini Jadwal Lengkap Persib pada Liga 1 2022-23
Insiden berdesakkannya Bobotoh di pintu masuk stadion GBLA, saat laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung (17/6/2022) kemarin, mengakibatkan dua orang Bobotoh tewas.
Hal ini jadi catatan kelam bagi Panitia Penyelenggara (Panpel) pertandingan kandang Persib di Stadion GBLA. Kejadian serupa tidak boleh kembali terjadi.
“Kami akan selalu berproses melakukan evaluasi kalau ada kekurangan kita akan lakukan perbaikan jadi lebih baik,” kata Teddy.
Selain melakukan pembenahan, manajemen Persib juga mencoba melakukan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok/komunitas suporter. Harapannya tentu untuk turut menjaga ketertiban.
Baca juga: Persib Menang Mudah Lawan Porprov Kota Bandung
Panpel akan terus mengkampanyekan imbauan, bahwa suporter yang bertiketlah yang bisa datang dan masuk ke dalam stadion.
“Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kemudian kita juga berdiskusi dengan kelompok komunitas untuk supaya bisa ada ketertiban, supaya penonton yang datang memang penonton yang memiliki tiket,” tutur Teddy.
“Bagi yang tidak memiliki tiket sebaiknya di rumah saja. Kami edukasi seperti itu akan terus menerus kita lakukan jelang Liga 1 bergulir,” beber Teddy.
Penjualan tiket pertandingan kandang Persib juga dipastikan musim ini akan dijual 100 persen online. Mereka yang bertiket adalah orang-orang yang telak melakukan vaksin.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2022-2023, Kapan Persib dan Persija Bertemu?
Bahkan, informasi terbaru, penonton yang diizinkan mendapatkan tiket pertandingan adalah mereka yang telah melakukan vaksin booster Covid-19.
Satu nomor induk KTP berlaku untuk pembelian satu tiket. Bila terdeteksi di aplikasi Peduli Lindungi si pembeli tiket tak memenuhi syarat vaksinasi yang ditentukan, maka mereka tak bisa melanjutkan transaksi pembelian.
“Tetap (penjualan tiket) 100 persen online, satu NIK satu tiket, connect ke (aplikasi) Peduli Lindungi,” sebut Teddy.
“Pak Jokowi (Presiden) juga sudah memutuskan untuk pengunjung ke tempat umum harus sudah booster, makanya penting tiket harus online karena nyambung ke Peduli Lindungi, apabila penonton belum booster otomatis tidak disetujui untuk beli tiket,” bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.