KOMPAS.com - Persipura Jayapura mempertanyakan kelanjutan surat permohonan investigasi yang mereka tujukan kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terkait dugaan pelanggaran regulasi dan fair play dalam dua laga terakhir Liga 1 2021-2022.
Kubu Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura, mengaku telah mengajukan empat surat terkait permohonan investigasi dugaan pelanggaran regulasi pada Liga 1 2021-2022 sejak tiga bulan lalu, tepatnya 6 April 2022.
Surat pertama disebut berisi permohonan awal agar PSSI melakukan investigasi dugaan pelanggaran regulasi dan fair play dalam dua laga terakhir di pentas Liga 1 2021-2022.
Sementara itu, tiga surat lainnya dikirim kepada PSSI untuk menanyakan perkembangan investigasi. Persipura menyebut ketiga surat tersebut telah dikirim pada 24 Mei, 14 Juni, dan 4 Juli 2022.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Bali United Angkat Trofi, Persipura Degradasi
Namun, hingga saat ini, Persipura Jayapura mengaku belum penah mendapat surat balasan, baik dari komdis maupun PSSI.
Persipura merasa tiga bulan terlalu lama untuk PSSI menindaklanjuti surat permohonan investigasi tersebut.
"Sesuai janji bahwa PSSI akan mengawal permohonan investigasi tersebut, kami meyakini waktu tiga bulan sudah sangat cukup untuk merampungkan investigasi dimaksud," tulis pihak Persipura dalam surat perkembangan permohonan investigasi tertanggal 4 Juli 2022.
"Namun, hingga surat ini kami kirimkan, belum ada kabar atau informasi apa pun terkait hasil atau perkembangan investigasi, bahkan sejak permohonan investigasi kami kirimkan, sama sekali belum ada surat balasan apa pun, baik dari Komisi Disiplin atau dari PSSI," demikian lanjutan isi surat perkembangan permohonan investigasi tersebut.
Baca juga: Keprihatinan dan Harapan 2 Legenda Sepak Bola Indonesia untuk Persipura
Persipura kemudian merasa bingung dengan situasi ini. Mereka mempertanyakan cara komunikasi federasi terhadap klub.
"Sebagai klub yang bernaung di bawah sebuah federasi profesional, jujur kami bingung dengan kualitas komunikasi seperti ini. Kami datang dan memohon kepada Federasi dan Badan Hukum (Yudisial) Federasi karena kami yakin dan percaya pasti ada keadilan, kejujuran, dan profesionalitas di sana," tulis pihak Persipura.
"Kalau federasi sebagai rumah besar kami tidak lagi bisa berkomunikasi dan memberikan rasa keadilan, kami sudah pasti bingung dan hilang arah."
"Ke mana kami harus mencari keadilan? Sementara Federasi sudah tidak lagi merespons dan menanggapi kami," demikian isi surat perkembangan permohonan investigasi dari Persipura kepada Komdis PSSI.
Baca juga: Persipura: Dulu Harumkan Indonesia di Asia, Kini Terdegradasi ke Liga 2
Selain mengirimkan surat perkembangan permohonan investigasi untuk yang ketiga kalinya pada 4 Juli 2022, Persipura juga membuat rilis.
Rilis tersebut memuat pernyataan Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano.
Benhur Tomi Mano pun kembali menanyakan perkembangan investigasi. Dia mengaku sama sekali tak mendapat balasan meski sudah berusaha menjangkau sejumlah pihak di PSSI.