Piala Dunia 2022: Teknologi Offside Semi Otomatis Tak Bunuh Sisi Manusia Sepak Bola

KOMPAS.com - Teknonologi pendeteksi offside semi otomatis yang akan mulai beroperasi secara resmi pada Piala Dunia 2022 Qatar diyakini dapat membantu perangkat pertandingan untuk mengambil keputusan lebih cepat dan akurat.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, saat berbicara terkait rencana penerapan teknologi offside semi otomatis pada Piala Dunia 2022 Qatar.

"Kami berharap teknologi offside semi otomatis dapat membawa kami selangkah lebih maju. Kami menyadari, terkadang proses pengecekan kemungkinan offside memakan waktu lama, terutama ketika insiden offside yang sangat tipis," kata Pierluigi Collina, dikutip dari laman resmi FIFA.

"Di sinilah teknologi offside semi otomatis hadir untuk menawarkan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat," ujar Collina.

Baca juga: Daftar Lengkap Grup Peserta Piala Dunia 2022 Qatar

Collina pun yakin penerapan teknologi pendeteksi offside semi otomatis akan berjalan sukses pada Piala Dunia 2022 Qatar.

"Pengujian telah sukses besar dan kami sangat yakin bahwa di Qatar, kami akan memiliki alat pendukung yang sangat berharga untuk membantu wasit dan asisten wasit membuat keputusan terbaik di lapangan," ucap Collina.

MARWAN NAAMANI / AFP Pierluigi Collina berbincang dengan Cristiano Ronaldo dalam sebuah Konferensi Olahraga Internasional di Dubai, 2013 silam.

Di samping keyakinan itu, Collina menyadari bahwa ada sebagian orang yang menganggap teknologi ini sebagai robot sehingga menghilangkan unsur manusiawi dalam pengambilan keputusan.

Namun, Collina menjelaskan bahwa teknologi offside semi otomatis ini hanya akan menjadi alat bantu bagi wasit yang bertugas.

Baca juga: Collina Peringatkan Liga Inggris soal Penggunaan VAR

Collina menegaskan bahwa keputusan akhir dalam pertandingan tetap berada di tangan wasit.

"Saya tahu, seseorang menyebutnya 'robot offside', tapi ini bukan. Wasit dan asisten wasit tetap bertanggung jawab atas keputusan di lapangan," tutur Collina menjelaskan.