Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Weshley Hutagalung
Konsultan konten dan media

Mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA dan BolaSport, menjadi jurnalis sejak 1996. GM Content Kaskusnetworks (2019-2021), kini aktif menjadi pembicara serta konsultan konten dan media.

Piala AFF U19 dan Perubahan Iklim Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 07/07/2022, 13:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDRA Sjafri dengan timnas U19 Indonesia dan U23. Fakhri Husaini dengan timnas U16 Indonesia. Shin Tae-yong untuk U19 Indonesia? Pergelaran Piala AFF U19 di Indonesia pada Juli 2022 membawa kita pada tiga nama pelatih ini.

Seperti tetesan air di padang gurun. Seperti rintik hujan di kemarau panjang. Sebuah ungkapan akan penantian panjang pencinta sepak bola Indonesia terhadap lahirnya gelar juara dari tim nasional kecintaan.

Ketika pemain senior tak kunjung berhasil menjadi air di padang gurun, menjadi hujan di musim kemarau yang panjang, saat ini harapan itu ditumpahkan kepada pemain muda dengan Garuda di dada.

"Sampai berapa lama kami harus menunggu tim nasional senior memberikan gelar juara?" Mungkin inilah pertanyaan para pencinta sepak bola di Tanah Air. Medali emas SEA Games tak kunjung didapat setelah 1991 walau sudah kategori usia di bawah 22 tahun sejak 2017. 

Mau juara Piala AFF? Ah, ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara ini pun selalu lepas. Mau kejuaraan yang lebih tinggi? Nanti dulu deh.

Lalu, ketika kemarau panjang itu menerpa Indonesia, tim asuhan Indra Sjafri mengawali perubahan "iklim sepak bola" di Bumi Nusantara. Evan Dimas dkk seperti setrum listrik, mengagetkan banyak orang bahwa sepak bola Indonesia di level junior bisa berprestasi menggantikan kakak-kakak mereka.

Baca juga: Skuad Pemenang Piala AFF U19 2013 Kini, Kena Pangkas Generasi STY dan Juga Tanpa Klub

Piala AFF U-19 pada 2013 bisa disebut menjadi momentum betapa tahun-tahun berikut beban juara itu ada pada tim usia muda. 

Menjadi tuan rumah di Sidoarjo, untuk pertama kali tim Indonesia berhasil juara di ajang yang sebelumnya dikuasai Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Euforia tim usia muda mulai dibangun. Euforia yang berarti "perasaan gembira yang berlebihan". Apakah salah? 

Setelah pelatih Indra Sjafri, muncul Fakhri Husaini dengan tim remaja Indonesia lewat Bagus Kahfi dkk yang menjuarai AFF U16 pada 2018. Itulah gelar pertama Indonesia dalam 13 episode AFF U16 Youth Championship. 

Bukan hujan deras, melainkan gerimis kecil bernama AFF U19 dan AFF U16 di padang gurun dan musim kemarau seolah sanggup melupakan penantian panjang akan keberhasilan timnas Indonesia. Kondisi wajar?

Nama Indra Sjafri kembali muncul ke permukaan ketika membawa Tim Garuda menjuarai Piala AFF U23 di episode ke-2 kejuaraan tahun 2019. Publik bertanya, kapan dong timnas senior yang masuk daftar buku juara PSSI?

AFF U19 2022

Menonton penampilan Marselino Ferdinan dkk pada Piala AFF U19 2022 yang digelar di Indonesia kembali membawa kita pada situasi perubahan iklim sepak bola di negeri ini. 

Ketika dalam waktu berdekatan Shin Tae-yong gagal memberikan gelar juara bagi timnas senior di Piala AFF, lalu di SEA Games Vietnam, harapan itu diarahkan pada tim muda yang berlaga di Bekasi pada Grup A AFF U19 Youth Championship.

Beban. Apakah target harus juara saat kita menjadi tuan rumah tidak menjadi rantai penghambat gerak Ronaldo Kwateh dkk? Tak hanya oleh netizen, tekanan untuk juara itu tanpa disadari kerap datang dari petinggi organisasi sepak bola di negeri ini.

Istilahnya, "Kalau di era saya timnas senior enggak bisa juara, ya harus lewat tim junior nama saya disebut." Ups!

Pemain timnas U19 Indonesia Marselino Ferdinan Philipus menggiring bola saat bertanding melawan Brunei pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U19 2022 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). Indonesia unggul 7-0 atas Brunei.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas U19 Indonesia Marselino Ferdinan Philipus menggiring bola saat bertanding melawan Brunei pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U19 2022 yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022). Indonesia unggul 7-0 atas Brunei.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com