KOMPAS.com – Bayu Guntoro menjelaskan pendekatannya sebagai pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia.
Timnas Indonesia berhasil menyegel satu tiket ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 setelah lolos dari babak kualifikasi yang berlangsung pada Maret lalu.
Saat mentas di babak Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022, timnas Indonesia berada di wilayah timur zona Asia bersama Jepang, Malaysia, dan Bangladesh.
Hasilnya, timnas sepak bola amputasi Indonesia berhasil duduk di urutan kedua setelah mengumpulkan enam poin.
Baca juga: BERITA FOTO: Menengok Latihan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Jelang Piala Dunia 2022
Ketika itu, timnas Indonesia sukses meraih kemenangan saat berhadapan dengan Malaysia dan Bangladesh.
Namun, timnas amputasi Indonesia mesti bertekuk lutut dari Jepang, yang menempati peringkat pertama klasemen akhir Kualifikasi Piala Dunia Sepak Bola Amputasi wilayah timur zona Asia.
Dengan demikian, Indonesia dan Jepang bakal menjadi dua tim yang bermain di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022.
Perhelatan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 dijadwalkan bakal berlangsung di Turki pada 1-9 Oktober mendatang.
Menjelang mentas di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022, timnas sepak bola amputasi Indonesia memiliki waktu persiapan selama tiga bulan. Mereka saat ini pun tengah melakukan pemusatan latihan.
Baca juga: SEA Games Hanoi 2021, 3 Pemain Timnas Sepak Bola Vietnam Jadi Cameo
Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung proses latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia di Sports Club Serena Mansion, Jakarta, pada Selasa (5/7/2022) pagi WIB.
Bayu Guntoro selaku pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia mengatakan bahwa latihan hari ini berfokus pada tes kebugaran.
“Ya, untuk latihan hari ini kita ada tes kebugaran. Di situ ada lima komponen yakni, flexibility, agility, endurance, power endurance, dan endurance,” ucap Bayu Guntoro kepada Kompas.com.
Menurut Bayu Guntoro, proses latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia sudah berjalan selama satu minggu.
Awalnya, Bayu Guntoro berusaha untuk berfokus kepada latihan strength. Namun, dia melihat ada beberapa pemain yang memiliki kemampuan teknik dasar di bawah rata-rata.