GIANYAR, KOMPAS.com - Kegagalan Bali United lolos dari babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022 membuat tagar #TecoOut menyeruak di media sosial.
Tagar tersebut tampak menjadi ekspresi kekecewaan para suporter atas kinerja pelatih Stefano Cugurra yang gagal memenuhi ekspektasi di AFC Cup 2022 utamanya setelah Bali United dicukur 2-5 oleh wakil Kamboja, Visakha FC.
Terkait hal ini, Teco menegaskan dirinya membuka diri dengan kritik dan siap menerima kritik langsung dari suporter yang sudah meluangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk datang ke stadion.
Baca juga: Bali United Gugur dari AFC Cup: Tekad Never Lose Hope Tak Berakhir Manis, Teco Lapang Dada
Ia juga menerima masukan dari loyalis Bali United yang memang ingin tim berjuluk Serdadu Tridatu maju ke depan.
“Saya tahu mereka adalah orang-orang lokal yang lahir dan besar di sini, jadi mereka betul-betul pendukung setia klub,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco.
Stefano Cugurra pun membuka diri dengan kritik dan saran dari awak media. Menurutnya, jurnalis punya kompetensi dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan permainan tim.
Namun, kritik yang dilayangkan di media sosial mendapatkan perlakuan khusus.
“Akan tetapi, di media sosial, mohon maaf, saya tidak peduli. Karena saya yakin mereka yang berkomentar begitu adalah fake people,” tegasnya.
Menurutnya, tagar tersebut hanya dilakukan oknum tak bertanggung jawab untuk memperkeruh kekecewaan Bali United karena semua orang bisa menyembunyikan identitas mereka di balik akun-akun palsu.
Ia mengatakan mereka yang meramaikan tagar #TecoOut bisa saja suara suporter lain yang iri dengan keberhasilan Bali United jadi juara Liga 1 musim lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.