JAKARTA, KOMPAS.com - Persija Jakarta hanya mampu mencetak tiga gol dan kemasukan 11 kali dalam empat pertandingan di babak penyisihan Grup B Piala Presiden 2022.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memberikan tanggapan soal catatan yang kurang memuaskan timnya di Piala Presiden 2022 tersebut.
Sebagai informasi, Macan Kemayoran tersingkir dari Piala Presiden 2022 usai jadi juru kunci Grup B lantaran selalu kalah dalam empat laga.
Menurut Thomas Doll, masalah terbesar yang dihadapi tim berjuluk Macan Kemayoran saat ini lebih kepada lini depan, bukan lini belakang.
“Saya senang melihat bagaimana pertahanan kami bekerja dengan baik,” ucap Thomas Doll, sang pelatih asal Jerman.
“Masalahnya adalah kami kurang kuat di lini depan,” ujar Thomas Doll lagi.
Baca juga: Piala Presiden 2022, Respons Negatif dan Positif Thomas Doll soal Persija Jakarta
Persija Jakarta sempat menurunkan komposisi pemain depan yang berbeda selama dua pertandingan terakhir di Piala Presiden 2022.
Ketika menghadapi Borneo FC Samarinda, trisula yang diturunkan Macan Kemayoran adalah Taufik Hidayat, Riko Simanjuntak, dan Ricky Cawor.
Pada pertandingan berikutnya menghadapi Madura United, Persija Jakarta menurunkan Taufik Hidayat, Donny Tri Pamungkas, dan Frengky Deaner Missa.
Selain mereka, Ginanjar Wahyu Ramadhani dan Braif Fatari juga sempat diturunkan sebagai pemain pengganti.
Thomas Doll melihat kinerja lini depannya selama dua pertandingan belum sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Evaluasi Menyeluruh Thomas Doll untuk Tentukan Sebelas Pertama Persija Jakarta
Secara spesifik ia menjelaskan pemain masih tampak kebingungan saat mencapai daerah sepertiga akhir atau mendekati gawang lawan.
“Satu-satunya yang luput adalah momen saat tim berada dalam jarak 30 meter di depan gawang lawan. Padahal kita bermain bagus, tetapi tidak ada yang terjadi,” tutur Thomas Doll, sang pelatih berlisensi UEFA Pro menjelaskan.
“Itu berarti, kita kehilangan kekuatan di depan. Kita juga kehilangan penyelesaian akhir. Jika seperti ini terus, sulit untuk memenangkan pertandingan,” ucapnya lagi.
Meski demikian, sang pelatih asal Jerman tetap menilai ada yang berkembang dari permainan Persija Jakarta.
Salah satunya adalah permainan umpan-umpan pendek yang jadi prinsipnya selama menukangi tim kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut.
“Kalau saya lihat cara kita bermain sepak bola sudah mulai bagus. Para pemain mencoba memainkan bola dengan cara yang benar. Bolanya selalu berada di tanah,” kata Thomas Doll mengakhiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.