KOMPAS.com - Sistem penjualan tiket online pertandingan AFC Cup 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar mendapatkan respons positif dari Semeton Dewata, julukan suporter Bali United.
Sebanyak 8.000 dari 13.000 tiket yang disediakan langsung terjual dalam kurun waktu dua hari jelang pertandingan perdana AFC Cup 2022 melawan Kedah Darul Aman FC, Jumat (24/6/2022).
Jumlah tiket terjual pun diyakini diatas 92 persen berdasarkan pantauan langsung di dalam stadion.
Animo Semeton Dewata untuk mendapatkan tiket pertandingan AFC Cup 2022 memang sangat tinggi.
Sebab, ini merupakan pertandingan kandang pertama Bali United yang bisa dihadiri penonton sejak terakhir pada 2019.
Baca juga: Hasil AFC Cup Bali United Vs Kedah 2-0: Serdadu Tridatu Berjaya di Depan Wakil Malaysia
Salah satu Semeton Dewata asal Bedugul, Gede Rudi Arnaung, mengungkapkan dirinya sengaja meluangkan waktu untuk mendapatkan tiket laga tersebut.
“Kemarin memang harus buru-buru beli tiket karena ini kan pertama pertandingan Bali United bisa dihadiri penonton,” ujar pria yang biasa disapa Rudi tersebut kepada Kompas.com.
“Kemarin waktu juara kami juga tidak diperbolehkan (datang ke stadion) karena dari awal sudah komitmen tidak ada suporter, akhirnya baru hari ini. jadi cepet-cepetan untuk mendapatkan tiket,“ imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi terobosan sistem penjualan tiket online. Menurutnya, tiket online menghadirkan banyak kemudahan dan kepraktisan untuk suporter.
Utamanya adalah mengurangi eksploitasi sistem penjualan tiket konvensional yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang bisa merusak citra para suporter dan juga klub.
“Kesusahan sih tidak, tapi lebih bagus seperti ini, jadi tidak ada calo dan segala macamnya. Jadi satu orang satu tiket tidak dua atau lima tiket,” ucap pria berusia 26 tahun tersebut.
Baca juga: Bali United Vs Visakha FC, Privat Mbarga Sangat Dikenal Lawan Asal Kamboja
“Kalau di calo, harga tiket yang seharusnya Rp 75.000 naiknya jadi Rp.100.000 sekian,“ tambahnya.
Sejauh ini, Gede Rudi sangat puas dengan kehadiran sistem tiket online ini. Ia pun tidak menemukan kendala berarti saat akan masuk ke stadion karena sudah disertai prosedur yang jelas.
Namun, ia mempunyai sedikit catatan kalau ada masalah sinyal dan juga kurangnya pencahayaan yang menghambat proses verifikasi persyaratan masuk.
“Kalau untuk error mungkin ada di kendala sinyal, sinyalnya agak susah jadi ketika buka pedulilindungi itu yang agak susah,” bebernya.
“Lalu, scan-nya mungkin handphone-nya kurang cerah sehingga harus disinari dulu. Seperti tadi ada yang temannya disuruh nyalakan senter supaya kelihatan.“
Namun, secara garis besar Gede Rudi mengaku sangat puas dengan terobosan tiket online ini. Ia pun berharap tiket online nantinya bisa kembali diterapkan saat Liga 1 dimulai.
“Rasanya bagus seperti ini supaya tidak banyak calo seperti sebelum-sebelumnya,“ pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.