Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tenaga Medis Diseret ke Pengadilan atas Kematian Diego Maradona

Kompas.com - 24/06/2022, 17:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Delapan tenaga medis akan menghadapi pengadilan publik atas dakwaan kelalaian dalam perawatan Diego Maradona. Hal itu diputuskan oleh seorang hakim Argentina pada Rabu (22/6/2022).

Ahli bedah otak, Leopoldo Luque, yang merupakan dokter pribadi Maradona dan psikiater Agustina Cosachov termasuk di antara tenaga medis yang akan diadili.

Dilansir dari Marca, sidang atas dugaan kasus pembunuhan kepada legenda timnas Argentina itu diperkirakan belum akan dimulai hingga akhir 2022 atau awal 2023. 

Baca juga: Sebelum Sukses Jual Jersey Gol Tangan Tuhan Maradona, Sothebys Berhasil Lego Jersey Ini

Maradona meninggal pada 25 November 2020. Sang legenda tutup usia karena serangan jantung pada usia 60 tahun saat sedang tidur.

Kematian eks pemain Napoli dan Barcelona itu terjadi hanya beberapa saat usai dirinya dirawat di Rumah Sakit Olivos, Buenos Aires.

Maradona sempat dirawat karena mengalami pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma sehingga harus menjalani operasi.

Baca juga: Sothebys: Ada 7 Penawar Jersey Gol Tangan Tuhan Maradona

Beberapa hari setelah kematiannya, Kejaksaan San Isidro, Buenos Aires, memulai penyelidikan terhadap para dokter dan perawat yang terlibat dalam penanganan Maradona.

Pada April 2021, dewan medis yang dibentuk Kejaksaan San Isidro menemukan bahwa tenaga medis Maradona bertindak dengan cara "tidak pantas, tidak memadai, dan sembrono".

Berdasarkan temuan yang didapatkan, apabila Maradona ditangani dengan benar dan memakai fasilitas yang sesuai, maka sang legenda punya peluang lebih baik untuk bertahan hidup.

Baca juga: Pemenang Lelang Jersey Gol Tangan Tuhan Maradona Melepas Duit Segini

Jaksa sendiri sudah yakin tenaga medis itu tahu pemenang Piala Dunia 1986 tersebut akan meninggal dan tidak melakukan apa pun untuk mencegahnya. 

Keyakinannya tak terlepas karena bukti pesan dan audio yang menunjukkan sang dokter dkk tahu Maradona memakai alkohol, ganja, dan zat terlarang lain dalam beberapa bulan terakhir hidupnya. 

Hingga akhirnya, hal tersebut semakin diperkuat setelah laporan dewan medis turut menyatakan bahwa peluang Maradona agar terhindar dari kematian diabaikan dokter dan orang-orang yang terlibat.

Pada April 2022, jaksa meminta agar Hakim Orlando Diaz menempatkan tenaga medis yang sedang diselidiki di pengadilan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com