Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curva Nord: Dulu Lukaku adalah Raja, Kini Ia Hanya Pemain Biasa

Kompas.com - 23/06/2022, 15:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Para suporter garis keras Inter Milan, Curva Nord, mengeluarkan pernyataan resmi mereka perihal prospek kedatangan kembali Romelu Lukaku.

Romelu Lukaku di ambang kembali ke Inter Milan setelah hanya satu musim di Chelsea.

Lukaku bahkan rela gajinya dipotong hingga 30 persen untuk dapat membela kembali kubu Nerazzurri.

Inter Milan akan membayar fee peminjaman dua juta euro plus bonus kepada Chelsea.

Lukaku membela Inter Milan pada periode 2019-2021.

Baca juga: Telepon Lukaku kepada Inzaghi: Mister, Apa yang Bisa Saya Lakukan untuk Inter?

Selama dua musim bersama Inter, Lukaku tampil impresif dengan torehan 64 gol dan 16 assist dari total 95 laga di semua kompetisi.

Gol-golnya turut membawa Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia.

Namun, kedatangan kembali Lukaku disambut dengan pesan keras oleh Curva Nord.

Para ultras menyampaikan beberapa pesan:

- Curva Nord mendukung Inter dan tak akan menyoraki sang pemain (walau perilakunya seperti musim panas kemarin)

- Jangan menyambutnya dengan syal atau kaos mewakili Ultras saat dia tiba di Milan

- Lukaku harus memenangkan kembali cinta fans kepadanya.

Baca juga: Kerelaan Lukaku demi Pulang ke Inter Milan

Terlebih lagi, para ultras juga mengatakan bahwa mereka tak akan lupa "pengkhianatan" sang penyerang saat meminta hengkang.

Mereka pun menganggap Lukaku yang dulu sebagai "raja" kini hanya sebagai "pemain biasa".

"Ia dulu mendapat dukungan (dan diperlakukan sebagai raja, kini ia hanya salah satu dari pemain lain," tulis pernyataan resmi mereka.

"Kami ingin mempertegas bahwa kami tak akan menyudutkan Lukaku jika ia memakai lagi seragam Inter."

"Namun, kami ingin mengundang fans Inter untuk tak terlalu cepat jatuh cinta kepadanya lagi. Bersikap seperti tak terjadi apa-apa akan membuat kita semua terjatuh lebih cepat ke dalam proses yang akan membuat kita terlihat seperti konsumer bodoh."

"Kami mengingat pengkhianatan Lukaku dan sangat kesal," tutur mereka lagi. "Bagi seorang pesepak bola, hal seperti ini akan memudar oleh waktu tetapi mereka tak akan bisa dilupakan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com