Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Presiden PSG untuk Real Madrid yang Ingin Bunuh Liga Champions

Kompas.com - 23/06/2022, 07:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pemilik klub raksasa Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, menyindir Real Madrid.

Sebab, Los Blancos sangat antusias merayakan pesta juara Liga Champions saat mereka ingin membunuhnya.

Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions 2021-2022. Ini merupakan trofi ke-14 klub berjulukan Los Blancos tersebut, yang kian menobatkannya sebagai raja Liga Champions.

Namun di sisi lain, Real Madrid termasuk klub yang ingin "membunuh" Liga Champions. Sebab, mereka mendukung terbentuknya kompetisi dengan nama Liga Super Eropa.

Baca juga: Andai Final Liga Champions 2022 adalah Laga Tinju, Liverpool Pasti Jadi Juaranya

Ya, satu tahun yang lalu, Real Madrid bersama sejumlah klub elite Eropa berencana membentuk kompetisi bernama Liga Super Eropa.

Ini merupakan kompetisi yang menjadi tandingan Liga Champions milik UEFA.

Namun, rencana tersebut gagal terwujud setelah mayoritas klub memilih untuk mundur.

Meski begitu, Real Madrid, Barcelona dan Juventus diklaim belum menyerah untuk merealisasikan rencana bergulirnya Liga Super Eropa.

Saat memiliki niat membuat kompetisi tandingan, Real Madrid justru merayakan pesta selama berhari-hari ketika juara Liga Champions 2021-22. Ini yang membuat Nasser Al-Khelaifi geram.

"Saya menghormati klub-klub besar," kata Al-Khelaifi seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.

Baca juga: Klaim Lionel Messi: Real Madrid Bukan Tim Terbaik di Liga Champions

"Real Madrid pantas mendapatkan Liga Champions, mereka merayakannya selama berhari-hari dan kemudian mereka ingin membunuhnya."

Al-Khelaifi mengaku lebih menyukai klub-klub yang tidak punya tradisi kuat di sepak bola yang menjadi juara Liga Champions.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tak akan pernah membiarkan kompetisi Liga Super Eropa terbentuk.

"Saya lebih suka melihat Ajax di semifinal, Tottenham di final," ujarnya.

"Saya ingat dengan emosi pertandingan pertama PSG di Eropa, di Salzburg dengan para penggemar yang bertelanjang dada membeku."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com