Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Frangky Selamat
Dosen

Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Investor Pesohor, Eksistensi Suporter, dan Kiprah Klub Liga Indonesia

Kompas.com - 22/06/2022, 16:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPETISI sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, direncanakan kembali berputar pada 27 Juli 2022. Seperti dikemukakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, kompetisi ini akan kembali menerapkan sistem home and away, penonton dapat hadir sepenuhnya di stadion dengan syarat telah divaksinasi penguat (booster) Covid-19.

Setelah pada musim lalu stadion kosong tanpa penonton, pada musim mendatang penonton boleh kembali hadir. Hingar bingar suporter yang dirindukan menjadi bagian menarik dari pertandingan sepak bola. Kompetisi yang sempat berhenti selama pandemi tidak hanya merugikan sepak bola Indonesia yang sudah seret prestasi tetapi juga secara ekonomi.

Seperti dilansir PSSI (pssi.org.id), kerugian secara ekonomi akibat kompetisi yang terhenti selama setahun adalah Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun. Dampak demikian besar karena sepak bola telah menjadi industri dan menjadi lapangan kerja bagi 24.000 orang.

Baca juga: Hasil Laga Uji Coba Klub Liga 1: Persija Kalah, Persib Pakai Pita Hitam untuk Eril dan Menang

 

Kehadiran penonton di stadion tentu menggairahkan sepak bola dari sisi bisnis. Tragedi meninggalnya dua suporter Persib dalam laga Piala Presiden melawan Persebaya di sebuah turnamen pemanasan jelang kompetisi, tidak menyurutkan semangat suporter hadir menyemarakkan kompetisi.

Industri sepak bola

Karena sepak bola adalah industri yang berpotensi mendatangkan keuntungan, tak heran para pesohor negeri ini tak mau kalah untuk memiliki klub sepak bola sendiri. Sebut saja Raffi Ahmad yang mengakuisisi klub Cilegon United FC yang lalu berganti nama menjadi RANS Cilegon FC dan sekarang bernama RANS Nusantara FC.

Raffi mengaku, dia mengeluarkan biaya operasional senilai Rp 20 miliar setahun untuk keperluan gaji pemain, pengurus, pemeliharaan lapangan, dan sebagainya (Kompas.com, 2 Juli 2021).

Pesohor lain, Atta Halilintar, juga menjadi salah satu pemilik tim AHHA PS Pati FC yang sebelumnya bernama PSG Pati. Klub itu kemudian berganti nama menjadi Bekasi FC.

Baca juga: Babak Baru, Saat Fesyen Jadi Juara dalam Industri Sepak Bola

Masuknya “investor” sepak bola menguntungkan dunia sepak bola Indonesia, terlepas dari motivasi yang ada di baliknya. Sebagai industri, sepak bola Indonesia menjanjikan pasar yang besar. Mayoritas orang Indonesia, tua muda, tanpa memandang jender ataupun status, menyukai sepak bola.

Padahal (mohon maaf) olahraga ini miskin prestasi. Tetapi beruntunglah bagi pengelola klub. Pasar yang besar bagi pemasar adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan.

Eksistensi suporter

Eksistensi klub sepak bola tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para suporter. Terdapat beragam jenis suporter (Barajas dan Urrutia, 2007). Ada suporter yang mengidentikkan diri pada satu klub tetapi tidak sepenuhnya mencintai sepak bola. Atau mereka menyukai sepak bola tetapi tidak memiliki klub favorit. Baginya sepak bola tidak lebih dari hiburan atau tontonan.

Di sisi lain, ada pula yang menyukai sepak bola dan mengidentikkan dirinya dengan satu klub tertentu. Dipandang dari nilai ekonomi, suporter tipe ini yang dapat memberikan keuntungan bagi klub karena mereka menghasilkan aliran pendapatan. Mereka membeli tiket untuk hadir di stadion, bahkan membeli tiket terusan untuk satu musim kompetisi. Mereka juga berpotensi untuk membeli merchandising yang ditawarkan seperti jersey pemain, syal, dan aksesoris lainnya.

Baca juga: Kenapa Suporter Sepak Bola Sangat Fanatik dan Sering Rusuh?

 

Suporter, sebagaimana layaknya pelanggan dalam pemasaran, memainkan peran yang unik terhadap perkembangan klub. Perilaku pelanggan yang irasional juga terjadi pada suporter. Klub yang tidak berprestasi tidak berarti tidak memiliki basis suporter yang kuat.

Loyalitas paling hebat ditunjukkan oleh suporter klub Atletico Madrid ketika mereka masih berlaga di divisi II Spanyol. Rata-rata jumlah penonton yang hadir di stadion melebihi jumlah rata-rata klub yang ada di divisi I. Juara liga Spanyol musim 2020-2021 ini kini menjelma menjadi salah satu klub raksasa meski belum dapat menandingi Barcelona dan Real Madrid dalam pencapaian prestasi.

Prestasi tidak menjamin dapat memperoleh dukungan kuat tetapi dapat menarik suporter baru untuk bergabung.

Peran suporter

Penelitian di liga Spanyol memperlihatkan bahwa dukungan suporter menjadi tulang punggung keberlanjutan klub. Kehadiran suporter di stadion memberikan efek yang signifikan terhadap pendapatan klub seperti siaran televisi, iklan, tiket, penjualan merchandising dan sebagainya.

Logika sederhana adalah dengan membludaknya penonton memberi dukungan kepada klub, pihak sponsor yang sedang mencari media promosi, akan melihat bahwa klub memiliki basis pendukung yang besar dan kuat. Jika pasar yang dituju sesuai, minimal memperoleh eksposur yang luas, sponsor akan membanjiri klub.

Klub sepak bola mau tidak mau berupaya membangun terus basis suporter agar makin meluas. Tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan klub lain, misalnya dalam hal mendatangkan penonton ke stadion. Atau menyelenggarakan acara yang menjangkau suporter yang tidak sempat hadir di stadion, agar relasi dengan klub tetap terjaga.

Dalam kondisi pandemi di mana kompetisi Liga 1 belum dapat dihadiri penonton, kesinambungan bisnis klub menjadi riskan. Berita gembiranya, musim depan penonton boleh kembali hadir di stadion. Namun memaksimalkan pendapatan lain di luar tiket mau tak mau menjadi pilihan terbaik.

Sebagai industri, sepak bola Indonesia selalu menyimpan harapan. Kontribusi yang makin besar bagi perekonomian dan tentu saja mengukir prestasi besar yang sekian lama dirindukan tetapi belum datang juga. Klub-klub yang berkiprah di dalam kompetisi mestinya menjadi cikal-bakal lahirnya pemain-pemain hebat yang berkontribusi pada pembentukan tim nasional yang solid dan tangguh.

Kiprah klub sepak bola tak semata berorientasi profit. Jutaan pecinta sepak bola Indonesia selalu berharap prestasi itu akan menjadi nyata. Mari nantikan bersama kiprah mereka mengarungi liga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com