Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Persib Meninggal Dunia: Efek Minim Sosialisasi, Solusi, hingga Pesan dan Edukasi Suporter

Kompas.com - 19/06/2022, 16:20 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, mengatakan bahwa Indonesia bisa mencontoh cara yang dilakukan federasi Inggris guna mencegah terjadinya insiden kematian pada suporter.

Sepak bola Indonesia menerima kenyataan tragis setelah dua pendukung Persib Bandung yakni Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf meninggal dunia.

Saat itu, Asep Solihin dan Sofian Yusuf dinyatakan meninggal dunia diduga karena berdesak-desakan dan terjatuh saat hendak masuk ke venue pertandingan Persebaya vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat (17/6/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun Save Our Soccer, Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf menjadi korban ke-77 dan 78 yang meninggal dunia sejak Liga Indonesia digelar pada 1994.

Baca juga: Bobotoh Persib Meninggal: Insiden Tragis yang Berulang dan Minimnya Tindakan Tegas

Menurut Akmal Marhali, federasi sepak bola Indonesia PSSI dan operator pertandingan PT LIB merupakan dua pihak yang patut bertanggung jawab atas insiden tragis yang menimpa dua pendukung Persib Bandung.

“Kasus ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dan regulasi. Lalu, juga kurangnya informasi yang sampai kepada masyarakat,” ucap Akmal Marhali kepada Kompas.com.

Sosialisasi yang lemah terkait kapasitas stadion yang digunakan pada pertandingan Persebaya vs Persib Bandung berujung kepada membludaknya suporter.

Padahal, pertandingan Persebaya vs Persib Bandung hanya menyediakan tiket sebanyak 15.000, sedangkan suporter yang memadati stadion diperkirakan berjumlah lebih dari 60.000.

Oleh karena itu, Akmal Marhali menngatakan, sosialisasi yang tidak menyeluruh membuat suporter memilih untuk merangsek masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Terlebih lagi, pertandingan Persebaya vs Persib ini merupakan laga yang bisa dihadiri penonton setelah pandemi Covid-19.

Baca juga: Marc Klok Berduka atas Meninggalnya 2 Bobotoh Persib: Mari Introspeksi...

“Ada miss di sana, penonton datang kapasitas 15.000, sedangkan yang datang 60.000 ribu kemudian tidak punya tiket,” kata Akmal Marhali.

“Sudah datang jauh-jauh ke GBLA tidak dapat tiket akhirnya mereka memilih untuk menonton pertandingan. Jadinya tidak benar,” ucap dia.

“Suporter salah, penontonnya salah, panitia pelaksana salah. Namun, siapa yang paling bertanggung jawab, ya PT LIB dan PSSI,” kata dia menambahkan.

Solusi agar kejadian tragis serupa tidak kembali terjadi

Inggris pernah menyimpan tragedi kelam dengan meninggalnya 96 pendukung Liverpool yang ingin menyaksikan pertandingan semifinal Piala FA 1989 antara The Reds dan Notttingham Forest.

Selepas insiden tragis itu, Football Spectator Act (FSA) langsung diberlakukan di Inggris untuk mencegah aks hooliganisme di kalangan suporter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com