Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umuh Muchtar Sebut Salah Satu Korban Tragedi di GBLA Bawa Tiket

Kompas.com - 18/06/2022, 20:09 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, sangat menyayangkan insiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang mengakibatkan dua suporter meninggal dunia.

Umuh Muchtar menyebut salah satu korban, Ahmad Solihin, sebenarnya sudah membawa tiket resmi untuk pertandingan Persebaya Surabaya vs Persib Bandung.

Duel Persebaya vs Persib merupakan laga Grup C Piala Presiden 2022 yang dihelat di Stadion GBLA pada Jumat (17/6/2022) malam WIB.

Persib Bandung asuhan Robert Rene Alberts tampil apik dan sukses menumbangkan Persebaya Surabaya 3-1.

Kemenangan Persib Bandung itu menjadi tidak berarti setelah dua Bobotoh bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup meninggal dunia.

Baca juga: Dua Bobotoh Persib Meninggal, Komdis PSSI Siap Bertindak Tegas

Keduanya meninggal dunia diduga setelah berdesak-desakan dengan penonton lain untuk masuk ke Stadion GBLA.

Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup sebenarnya sudah mendapatkan perawatan dari petugas di GBLA hingga dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Namun, nyawa kedua suporter Persib Bandung itu tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Menanggapi tragedi di Stadio GBLA tersebut, Umuh Mochtar langsung menyampaikan rasa bela sungkawa.

Umuh menilai kejadian seperti ini tidak seharusnya terjadi. Apalagi, ia menyebut Ahmad Solihin sebenarnya sudah membawa tiket.

Baca juga: Dua Bobotoh Persib Meninggal, Menpora Desak PSSI dan PT LIB Lakukan Investigasi

"Kami sebenarnya sudah menyiapkan empat layar lebar di luar stadion. Namun, semua Bobotoh memaksa masuk ke dalam stadion," kata Umuh Mochtar seperti dikutip dari KompasTV pada Sabtu (18/6/2022) sore WIB.

"Ahmad Solihin ini sebenarnya membawa tiket pertandingan. Dia membawa tiket," ucap Umuh Mochtar menambahkan.

"Saya tentu berharap pertandingan Persib selanjutnya tetap digelar dengan penonton. Namun, kami mengimbau agar penonton yang tidak memiliki tiket tidak datang ke stadion," ujar Umuh Mochtar.

"Daripada berdesak-desakan lagi dan memakan korban lagi, itu sangat berbahaya," ucap Umuh Mochtar menambahkan.

Adapun Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, masih belum bisa berkomentar banyak terkait tragedi yang terjadi di Stadion GBLA.

Baca juga: Dua Bobotoh Meninggal, Pemain Persib Melayat dan Sampaikan Dukacita

"Saya tidak bisa banyak berkomentar. Mungkin yang lebih kompeten menyampaikan adalah panitia pelaksana," kata Yana Mulyana.

"Semoga ini menjadi pelajaran untuk semua. Setelah dua tahun Persib tidak bertanding di rumah, kemudian terjadi euforia yang luar biasa dari bobotoh."

"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi kejadian serupa," ucap Yana Mulyana menambahkan.

Terkait tragedi di Stadion GBLA, Akhmad Hadian Lukita selaku Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2022 sudah buka suara.

Akhmad Hadian Lukita menilai salah satu penyebab tragedi di Stadion GBLA adalah banyak penonton tanpa tiket memaksakan datang dan masuk ke dalam stadion.

Menurut Akhmad Hadian Lukita, jumlah penonton yang datang ke area Stadion GBLA untuk menyaksikan laga Persebaya vs Persib mencapai lebih dari 50 ribu orang.

Jumlah itu jauh melebihi daya tampung Stadion GBLA yang berada di angka 38 ribu orang.

Sementara, jumlah tiket maksimal yang diizinkan pihak kepolisian untuk laga Piala Presiden 2022 di GBLA adalah 15 ribu penonton.

Dalam keterangannya, Akhmad Hadian Lukita memastikan PSSI dan seluruh pihak terkait termasuk kepolisian sudah melakukan investigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com