KOMPAS.com - Setidaknya ada tujuh "catatan hitam" yang menodai big match Persebaya vs Persib di Piala Presiden 2022. Salah satunya adalah insiden GBLA yang menyebabkan dua Bobotoh meninggal dunia.
Big match Piala Presiden 2022 tersaji saat Persebaya Surabaya menantang tuan rumah Persib Bandung pada matchday kedua Grup C.
Pertandingan Persebaya vs Persib digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/2/2022) malam WIB.
Laga berjalan menarik. Persebaya sempat unggul lebih dulu, tetapi Persib yang akhirnya menjadi pemenang dengan skor 3-2.
Sayangnya, keseruan laga Persebaya vs Persib dinodai dengan sejumlah catatan jelek di dalam dan luar lapangan.
Baca juga: Kronologi Bobotoh Persib Meninggal Dunia Menurut Penuturan Keluarga
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tujuh "kegaduhan" laga Persebaya vs Persib:
Sekelompok orang tidak bertanggung jawab memakai tanda pengenal palsu demi menyaksikan pertandingan tanpa membayar tiket.
Kasus tersebut terungkap setelah ada enam orang penonton yang mengaku sebagai bagian dari panitia penyelenggara. Mereka memakai tanda pengenal Local Organizing Committee (LOC) untuk mendapat akses masuk gratis.
Dengan menggunakan tanda pengenal yang dipalsukan, mereka mampu lolos dari pos penjagaan petugas, bahkan memasuki ruangan media center.
Keenam orang tersebut kemudian berswafoto di sekitar area lokasi konferensi pers.
Baca juga: Jenazah Bobotoh Persib Ahmad Solihin Korban Insiden GBLA Diserahkan ke Keluarga
Pihak panitia yang merasa janggal dengan tingkah perilaku keenam oknum suporter itu lantas mengkonfirmasi keaslian tanda pengenal yang dipakai dan ternyata diketahui tanda tersebut palsu.
Akibat kejadian ini, panitia pelaksana melakukan interogasi dan penahanan tanda pengenal palsu tersebut, dan para penonton tersebut dilarang memasuki area stadion.
Insiden ini terjadi sebagai akibat dari banyaknya suporter yang berebut masuk ke dalam Stadion GBLA.
Sejumlah calon penonton memaksa masuk pintu gerbang yang telah dijaga petugas kepolisian.
Ratusan hingga ribuan Bobotoh yang berdesakan, saat petugas melakukan seleksi bagi penonton yang memiliki tiket.
Baca juga: Persebaya Vs Persib Makan Korban 2 Bobotoh, Apakah Izin Tanding di GBLA Akan Dicabut?
Aksi saling dorong antara penonton dan petugas pun tidak terhindarkan.
Lantaran kalah jumlah, petugas pun terpaksa mundur dan gerbang pun dijebol massa sehingga memasuki halaman stadion.
Akibat insiden ini, pintu gerbang menuju area halaman stadion rusak parah, hingga lepas dari dudukannya.
Kekacauan belum berakhir. Saat rombongan penonton berhasil masuk ke halaman stadion, situasi makin tidak kondusif.
Petugas sampa harus memberlakukan pembatasan penonton seiring telah penuhnya bangku penonton di tribune stadion.
Baca juga: Persib Berduka atas Meninggalnya 2 Orang Bobotoh
Namun, hal ini justru menjadi dilema karena pembatasan bukan hanya dilakukan bagi mereka yang tidak memiliki izin akses masuk, tapi juga mereka yang mengaku memiliki tiket.
Seperti situasi sebelumnya, aksi saling dorong kembali terjadi, bahkan petugas keamanan terpaksa mengunci gerbang pintu masuk di samping kanan area VIP dan pintu kaca bagi akses masuk tamu VVIP, karena situasi semakin tidak kondusif.
Massa yang mengaku memiliki tiket masuk, dan yang tidak, bereaksi semakin tidak terkendali, setelah komunikasi yang coba dilakukan dengan panitia tidak membuahkan hasil untuk bisa masuk kedalam stadion.
Akibatnya, aksi pengrusakan kembali terjadi, dan menyebabkan gerbang pintu masuk di samping kanan area VIP dijebol. Begitu juga pintu kaca yang menjadi akses masuk bagi tamu VVIP dipecahkan.
Massa pun kembali merangsek masuk ke dalam stadion, dan menuju tribun atas yang sebelumnya tidak diperkenankan untuk digunakan.
Setelah berhasil masuk dan menduduki tribun atas stadion, para oknum suporter tersebut tampak bernyanyi dan memberikan dukungan sepanjang pertandingan berlangsung.
Baca juga: Bobotoh Persib Meninggal di Laga Vs Persebaya, Organizing Committee Piala Presiden Beri Keterangan
Flare alias cerawat mulai dinyalakan di titik-titik tribune selatan Stadion GBLA, kemudian meluas ke sisi utara dan timur.
Aksi ini terjadi di akhir pertandingan, setelah Persib mencetak gol ketiga mereka melalui Ciro Alves.
Dampak dari penyalaan cerawat ini kondisi di dalam Stadion GBLA, tampak dipenuhi asap dari hasil pembakaran cerawat tersebut.
Aksi saling dorong kembali terjadi saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya berakhir.
Para penonton yang ingin meninggalkan stadion tampak berimpitan untuk dapat melewati pintu keluar.
Baca juga: Persebaya Vs Persib Menyisakan Duka, 2 Bobotoh Meninggal Dunia
Karena ruang yang sempit, aksi saling dorong pun tidak terhindarkan, akibat pagar yang menjadi akses keluar di pintu V kembali rusak parah akibat dijebol penonton.
Dua orang Bobotoh dilaporkan meninggal dunia setelah terjadi kekacauan di Stadion GBLA.
Kabar itu kemudian dibenarkan oleh Viking Persib Club (VPC) melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (18/6/2022) pagi WIB.
Dalam unggahannya, VPC menginformasikan bahwa dua korban tersebut bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes. Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, korban diduga terjatuh saat berdesak-desakan masuk ke Stadion GBLA.
Baca juga: Pemain Asing Persib Bandung Terkagum-kagum dengan Bobotoh di Stadion
"Pertama, kita turut prihatin dengan adanya kejadian ini. Korban itu diduga sudah jatuh di dalam saat berdesakan masuk stadion, dikutip dari Tribun Jabar.
"Jadi, sudah jatuh itu dibawa ke luar dan di situ langsung diberikan pertolongan oleh petugas," ujar Ibrahim Tompo.
Korban pun, kata dia, sempat diberikan pertolongan di Rumah Sakit Sartika Asih. Namun, takdir berkata lain.
"Jadi, korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih dan sebelumnya sudah juga diberikan pertolongan oleh tim medis, kemudian langsung dilarikan ke RS dan memang meninggalnya di RS," katanya.
"Korban itu satu Bandung dan satu Bogor. Hari ini kita akan mendampingi masing-masing korban ke kediaman keluarganya," ucapnya.
Banyaknya kendaraan yang meninggalkan stadion secara serentak mengakibatkan akses lalu lintas di Jalan Cimincrang dan Jalan Pendamping SOR GBLA mengalami kemacetan.
Baca juga: Persebaya Vs Persib: Aji Santoso Puas meski Kalah bersama Skuad Berusia 1,5 Bulan
Bahkan, bukan hanya kendaraan roda empat yang kesulitan untuk melanjutkan perjalanan, tapi juga kendaraan roda dua. Akibatnya, tidak sedikit pengemudi yang memilih untuk mematikan mesin kendaraannya. (Sasongko Dwi Saputro).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.