Pemilik Southampton Ikuti Langkah Bos Manchester City

SOUTHAMPTON, KOMPAS.com - Bos klub Premier League, Southampton, melalui perusahaan Sport Republic akan membeli dua klub sepak bola.

Kedua klub itu berasal dari luar Inggris.

Klub incaran pertama, menurut warta media The Athletic, Selasa (14/6/2022) adalah Valenciennes dari Ligue 2 Perancis.

Klub berikutnya adalah Göztepe yang musim ini, 2021-2022, turun ke kasta kedua Liga Turki.

Sport Republic digawangi oleh taipan asal Serbia, Dragan Šolak.

Taipan ini, sejak mengantongi 80 persen saham Southampton pada Januari 2022 atau setara dengan 121 juta dollar AS alias sekitar Rp 1,7 triliun, memang berencana memperbesar klub dan bisnis.

Baca juga: Bos Southampton Incar Juga 3 Liga di Eropa

Dragan Šolak, di Sport Republic berkongsi dengan mantan co-director sepak bola klub Premier League Brentford, Rasmus Ankersen.

Keduanya juga bekerja sama dengan investor bernama Henrik Kraft.

Ketiganya sudah melakukan negosiasi untuk kepemilikan 70 persen saham Göztepe.

"Negosiasi ini bersamaan juga dengan negosiasi untuk pembelian Valenciennes," kata pernyataan Sport Republic.

AFP/GLYN KIRK Bek Southampton, Kyle Walker-Peters, merayakan gol ke gawang Manchester City pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (23/1/2022) dini hari WIB.

CFG

AFP/RONNY HARTMANN Gelandang RB Leipzig asal Hungaria, Dominik Szoboszlai (tengah), melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Manchester City dalam matchday keenam Grup A Liga Champions di Red Bull Arena, Leipzig, Selasa (7/12/2021).

Informasi terkini juga menunjukkan bahwa Sport Republic juga membidik sedikitnya klub-klub dari tiga liga di Eropa untuk dibeli.

Ketiganya adalah Liga Belgia, Belanda, dan Portugal.

Media The Athletic menyebut bahwa pergerakan Sport Republic mirip dengan bisnis City Football Group (CFG) yang memiliki Manchester City.

Sport Republic juga memiliki kesan sama dalam ekspansi bisnis sepak bola dengan Red Bull yang juga menaungi beberapa klub di Eropa.

Selain di sepak bola, Sport Republic memiliki bisnis di hiburan.

Southampton, hingga kini, masih menjadi acuan bisnis Sport Republic.

Sport Republic membeli platform pengembangan talenta pemain mulai dari akar rumput asal Denmark, Tonsser.