Los Angeles Paling Mengemuka untuk Piala Dunia 2026

NEW YORK, KOMPAS.com - Federasi internasional sepak bola dunia, FIFA, akan mengambil keputusan berkenaan dengan perhelatan Piala Dunia 2026.

Keputusan itu, menurut informasi terkini FIFA akan terjadi pada Kamis (16/6/2022).

Sebagaimana diketahui, ada tiga negara yang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.

Ketiga negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko.

Kini, ketiga negara sudah menyiapkan kota-kota masing-masing untuk menjadi tuan rumah pertandingan turnamen 48 negara ini.

Baca juga: AS Calonkan 10 Kota Pelaksana Laga Piala Dunia 2026

FIFA pada Kamis nanti akan memutuskan kota-kota mana saja yang bakal menjadi tuan rumah laga-laga Piala Dunia 2026.

Saat ini, total ada 22 kota calon penyelenggara Piala Dunia 2026.

AS menyiapkan 10 kota.

Lantas, Kanada menyiapkan 3 kota.

Ketiganya adalah Vancouver, Edmonton, dan Toronto.

Meksiko menyiapkan 3 kota.

Ketiganya adalah Guadalajara, Mexico City, dan Monterrey.

US NAVY via NEW YORK POST Pada 11 September 2001, ketika sekitar 500.000 orang perlu dievakuasi dari Lower Manhattan, kapal USCGC Adak itu bergegas ke Pelabuhan New York dari pangkalannya di Sandy Hook, New Jersey.

Ketua Kemitraan Olahraga Alan Rothenberg menyebut kota-kota penyelenggara saling bersaing dalam pemilihan.

"Pengelola kota menyiapkan banyak cara untuk memenangi persaingan," ujar Alan Rothenberg yang pernah menjabat sebagai Presiden Sepak Bola AS.

Catatan media menunjukkan, Los Angeles adalah kandidat kota yang paling mengemuka.

Kota itu memiliki Stadion Sofi yang dana pembangunannya menelan biaya 5,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79,2 triliun.

Los Angeles memiliki keuntungan lantaran menjadi kota penghubung ke New York.

Kota berikutnya adalah New Jersey.

Kota ini memiliki Stadion MetLife yang kapasitasnya 82.500 penonton.

Los Angeles dan New Jersey akan bersaing dengan Boston, Dallas, San Francisco, Orlando, dan Washington DC.

Kota pesaing lainnya adalah Baltimore.

Kota ini baru kali pertama mengikuti penawaran penyelenggara laga Piala Dunia.