Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rohit Chand Bongkar Kondisi Sepak Bola Nepal yang Kalah 0-7 dari Indonesia

Kompas.com - 16/06/2022, 19:11 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Gegap gempita kemenangan Indonesia 7-0 atas Nepal dalam Kualifikasi Piala Asia 2023 masih terasa.

Kemenangan tersebut terasa begitu spesial karena mengantarkan Indonesia kembali ke Piala Asia setelah penantian selama 16 tahun.

Namun, kekalahan Nepal dari Indonesia tidak begitu mengejutkan dan sudah diprediksi sebelumnya.

Ranking FIFA kedua tim menjadi acuan pertama. Berdasarkan Footy Rankings, saat kedua tim berhadapan pada 15 Juni 2022, Indonesia berada di ranking 158 sedangkan Nepal di urutan 174.

Baca juga: Pesta 7 Gol Timnas Indonesia Vs Nepal dan Daftar Kemenangan Terbesar Garuda

Ranking Indonesia kemudian melejit ke posisis ke-155 pasca-kemenangan atas Nepal.

Selain itu, kondisi Timnas Nepal juga tidak kondusif karena masalah internal tim dengan pelatih Abdullah Al Mutairi.

Hal tersebut diungkapkan gelandang asal Nepal yang bermain untuk Persik Kediri, Rohit Chand.

Masalah internal tersebut membuat beberapa pemain andalan Timnas Nepal tidak dipanggil. Salah satunya adalah Rohit Chand.

Selain masalah internal, ia mengakui dari segi kualitas kompetisi Indonesia masih beberapa level di atas negaranya.

Pemain yang sudah satu dekade berkarier di Liga Indonesia tersebut menceritakan, klub di Nepal tidak terlalu banyak.

Selain itu kompetisi juga dilaksanakan terpusat di satu wilayah dengan waktu yang relatif singkat.

Baca juga: Libas Nepal 7-0, Timnas Indonesia Naik 3 Tingkat di Ranking FIFA

“Liga tidak sebaik di sini. Diikuti 14 tim dan hanya bermain di satu kota. Di ibukota negara (Kathmandu),” ujar mantan pemain Persija Jakarta.

“Di sana ada tiga stadion. Di liga kami tidak ada away ke kota lain. Liga berjalan sekitar tiga bulan saja. Tapi selain liga ada beberapa turnamen,” imbuhnya.

Pendapat Rohit Chand bisa dipertanggungjawabkan. Sebab ia sudah sama-sama lama bermain di Nepal dan di Indonesia.

Ia tercatat sudah merintis karier di Indonesia sejak 2012 silam. Tim pertama yang dibela adalah PSPS Pekanbaru.

Pada 2014, ia hijrah ke Persija Jakarta dan menjadi bintang di klub Ibu Kota tersebut.

Kemudian pada 2016-2017, pemain kelahiran Dailekh, Nepal 1 Maret 1992 tersebut meninggalkan Indonesia untuk mencicipi Liga Malaysia bersama T-Team dan Liga India bersama Manang Marshyangdi.

Pemain asing Persik Kediri duel dengan pemain Arema FC Johan Ahmad Farizi saat pertandingan kedua babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (15/6/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain asing Persik Kediri duel dengan pemain Arema FC Johan Ahmad Farizi saat pertandingan kedua babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (15/6/2022) malam.

Pada pertengahan 2017, ia kembali bersama Persija dan bermain hingga musim 2021-2022 dan sekarang menjadi pemain Persik Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Kata Larry Siwu Usai Kalah dari Rahul Pinem di HSS Series 5

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com